Pemkab Katingan Perkuat Fiskal Daerah Lewat Inovasi dan Transparansi Anggaran

Wakil Bupati Katingan, Firdaus.
banner 468x60

KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) terus berupaya memperkuat posisi fiskal daerah dengan menyiapkan strategi peningkatan pendapatan yang berbasis inovasi dan transparansi.

Bacaan Lainnya

Langkah tersebut ditempuh melalui kajian terukur dan pemanfaatan data akurat agar kebijakan keuangan daerah dapat dijalankan secara efisien dan berkelanjutan.

Salah satu fokusnya adalah mengoptimalkan potensi pendapatan dari perdagangan karbon (carbon trade) serta memperluas sistem pembayaran pajak dan retribusi non-tunai.

Wakil Bupati Katingan, Firdaus, menjelaskan bahwa strategi ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat kemandirian fiskal serta mendorong tata kelola keuangan yang akuntabel.

“Pemanfaatan teknologi dan pendekatan ramah lingkungan menjadi arah baru dalam memperluas sumber pendapatan daerah,” kata Firdaus di Kasongan, belum lama ini.

Selain fokus pada peningkatan pendapatan, Pemkab Katingan juga tengah mempersiapkan regulasi baru terkait pemberian hibah agar lebih tepat sasaran dan tidak menimbulkan potensi pelanggaran hukum.

Langkah ini sejalan dengan upaya menciptakan sistem pengelolaan keuangan yang berintegritas.

Firdaus menegaskan bahwa pengawasan dan perencanaan yang matang merupakan bagian penting dari disiplin fiskal.

Ia menyebut keberhasilan pengelolaan keuangan publik sangat bergantung pada keterbukaan dan akuntabilitas di setiap tahap anggaran.

“Transparansi dan tanggung jawab adalah pilar utama dalam mewujudkan keuangan daerah yang sehat,” ujarnya.

Melalui penerapan sistem digital, pemerintah daerah berharap dapat meningkatkan efisiensi layanan publik, menekan potensi kebocoran anggaran, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

Firdaus optimistis langkah tersebut akan memperkuat stabilitas keuangan daerah dan mendorong pembangunan yang berorientasi pada kepentingan masyarakat.

“Dengan inovasi dan keterbukaan, kita ingin membangun Katingan yang lebih mandiri dan berdaya saing,” tandasnya. (red/adv)

+ posts

Pos terkait