Wabup Katingan Soroti Komitmen Lingkungan, Sosial Perusahaan Tambang dan Sawit

Wabup Katingan, Firdaus beserta jajaran ketika mengunjungi salah satu perusahaan besar yang ada di wilayah Katingan.
banner 468x60

KASONGAN – Wakil Bupati (Wabup) Katingan, Firdaus, melakukan kunjungan kerja ke dua perusahaan besar yang beroperasi di wilayahnya yaitu PT Plataran Nusantara Mineral (PNM) yang bergerak di sektor pertambangan nonlogam, dan PT Panca Mitra Katingan (PMK), perusahaan produsen minyak kelapa sawit, belum lama ini.

Dalam kunjungan tersebut, Firdaus meninjau langsung implementasi pengelolaan lingkungan dan menyampaikan pentingnya komitmen perusahaan terhadap pembangunan daerah.

“Kami ingin memastikan bahwa kegiatan usaha berjalan selaras dengan kepatuhan terhadap regulasi, khususnya di bidang lingkungan hidup,” katanya.

Bacaan Lainnya

Firdaus menyampaikan keprihatinannya terkait turunnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini, yang sebagian besar dipengaruhi oleh penurunan kontribusi dari sektor industri.

“PAD kita mengalami penurunan cukup tajam, dan kontribusi dari perusahaan masih belum maksimal. Ini jadi tantangan bagi kami,” ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa bagi hasil dari perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Katingan saat ini masih berada di bawah 20 persen, yang berdampak langsung pada kemampuan anggaran pemerintah daerah.

“Kami mendorong adanya peningkatan transparansi dan evaluasi bersama agar kontribusi dari perusahaan bisa lebih optimal,” kata Firdaus.

Selain aspek ekonomi, Firdaus menekankan bahwa kenyamanan berinvestasi harus seimbang dengan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ia berharap perusahaan tidak hanya fokus pada produksi, tapi juga peduli terhadap dampak jangka panjang terhadap masyarakat.

“Limbah dan polusi udara adalah isu serius. Kami harap perusahaan benar-benar memperhatikan standar lingkungan, demi menjaga kualitas hidup masyarakat sekitar,” tambahnya.

Firdaus juga mengajak perusahaan untuk lebih aktif dalam penanggulangan masalah sosial, seperti stunting dan kemiskinan. Ia mencatat angka stunting di Katingan masih tinggi, yakni mencapai 19 persen.

“Perusahaan bisa berkontribusi melalui program sosial dan pemberdayaan masyarakat. Ini adalah bentuk tanggung jawab bersama,” katanya.

Di akhir kunjungannya, Firdaus berharap kedua perusahaan dapat membuka lebih banyak lapangan kerja untuk masyarakat lokal dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif di Katingan.

“Kontribusi perusahaan tidak boleh sebatas finansial. Kita harap ada dampak nyata yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” pungkasnya. (*)

Gambar Gravatar
+ posts

Pos terkait