PALANGKA RAYA – Ketua TP PKK Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran menekankan pentingnya peran keluarga sebagai benteng utama dalam mencegah penyalahgunaan Narkotika di lingkungan masyarakat Kalteng.
Hal ini ia sampaikan dalam paparannya pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengembangan dan Pembinaan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (Kotan) yang berlangsung di Aula Jayang Tingang, Lantai I Kantor Gubernur Kalteng, Selasa (6/5/2026).
“Ketahanan keluarga sangat berpengaruh terhadap kemampuan anak-anak dalam menghadapi godaan lingkungan, termasuk Narkoba. Maka, keluarga harus menjadi tempat yang membentuk karakter dan nilai-nilai positif,” ujar Aisyah.
Ia menjelaskan bahwa penguatan keluarga dapat dilakukan melalui peningkatan komunikasi, pendidikan agama dan moral, serta pengawasan terhadap aktivitas anak-anak, terutama dalam penggunaan teknologi digital.
“Ini menjadi kunci utama dalam menciptakan generasi yang kuat dan sehat,” ucapnya.
Aisyah menambahkan bahwa TP PKK memiliki peran sebagai fasilitator dalam membantu keluarga membangun ketahanan tersebut.
“Kami hadir untuk memberikan penyuluhan dan edukasi mengenai bahaya Narkoba, sekaligus mendorong lahirnya keluarga yang sadar akan pentingnya hidup sehat tanpa Narkoba,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menyebut bahwa pembekalan iman dan takwa adalah bekal penting dalam membentengi anak-anak dari pengaruh buruk.
“Nilai spiritual yang kuat akan membuat anak-anak lebih mampu membedakan mana yang baik dan mana yang merugikan,” katanya.
Menurut Aisyah, pencegahan yang dimulai dari rumah akan menjadi fondasi kuat dalam upaya menciptakan masyarakat yang bebas Narkoba.
“Keluarga adalah awal dari segalanya. Membangun bangsa yang sehat dimulai dari membina rumah tangga yang kuat,” katanya.
Sebagai wujud komitmen bersama, Rakor hari itu turut dirangkai dengan penandatanganan kerja sama antara TP PKK dan BNNP Kalimantan Tengah, yang bertujuan memperkuat sinergi dalam penguatan ketahanan keluarga terhadap ancaman penyalahgunaan Narkotika.
“Ini menjadi langkah nyata dan terukur untuk perubahan dari akar,” tandas Aisyah. (*)
