Semangat Baru dari Rotan Katingan: Pemerintah dan PT HUI Dorong Kebangkitan Ekonomi Warga

Bupati Katingan, Saiful.
banner 468x60

KASONGAN – Di tengah upaya membangkitkan kembali perekonomian daerah, rotan kembali menjadi tumpuan harapan masyarakat Kabupaten Katingan.

Bacaan Lainnya

Melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan dan PT HUI, potensi rotan yang sempat redup kini mulai digiatkan lagi.

Bupati Katingan, Saiful, mengatakan bahwa rotan adalah kekayaan alam yang selama ini menjadi bagian dari kehidupan masyarakat setempat.

Menurutnya, melalui kerja sama ini, pemerintah ingin memastikan rotan tidak hanya sekadar bahan mentah, tetapi menjadi produk bernilai tinggi yang mampu menembus pasar ekspor.

“Rotan bukan hal baru bagi masyarakat kita. Yang baru adalah cara mengelolanya agar lebih bernilai dan berdaya saing. Pemerintah bersama PT HUI siap mendampingi dari pelatihan hingga pemasarannya,” ujar Saiful, Rabu (8/10/2025).

Ia juga mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kembali kebun rotan yang sudah ada.

“Tidak perlu takut untuk mulai. Proses pengolahannya sederhana dan bisa dipelajari dengan cepat. Asal ada niat, semua bisa ikut berperan,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur PT HUI, Kasim Ghozali, menuturkan bahwa pihaknya telah menyiapkan pelatihan dan pembinaan bagi pelaku UMKM rotan di Katingan. Tujuannya agar para pengrajin mampu menghasilkan produk dengan standar ekspor.

“Kami sudah melakukan pendampingan langsung dan membantu proses sertifikasi bagi para pengrajin. Sertifikasi ini penting agar produk rotan Katingan bisa diterima di pasar global,” jelas Kasim.

Saat ini, suplai bahan baku rotan dari Katingan masih sekitar 10 ton per bulan. Namun, PT HUI menargetkan peningkatan hingga 100 ton per bulan dalam beberapa tahun mendatang.

“Jika potensi ini terus dikembangkan, rotan Katingan tidak hanya menghidupkan ekonomi lokal, tetapi juga bisa menjadi kebanggaan Kalimantan Tengah di tingkat nasional bahkan internasional,” ujarnya optimistis.

Harapan pun tumbuh di tengah masyarakat. Dengan dukungan pemerintah dan dunia usaha, rotan kembali menjadi simbol ketekunan dan kemandirian warga Katingan dalam membangun ekonomi daerah dari potensi yang mereka miliki sendiri. (red/adv)

+ posts

Pos terkait