KASONGAN – Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfostandi) Kabupaten Katingan menegaskan pentingnya literasi digital, khususnya bagi generasi muda sebagai pengguna aktif media sosial (medsos).
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran hoaks sekaligus menumbuhkan budaya bermedsos yang sehat dan produktif.
Kepala Diskominfostandi Katingan, Wim, menyampaikan bahwa anak muda saat ini merupakan kelompok paling banyak berinteraksi di ruang digital.
Oleh karena itu, mereka diharapkan bisa menjadi contoh dalam menggunakan medsos secara bijak.
“Medsos itu ibarat pisau bermata dua. Bisa memberikan manfaat besar jika dipakai untuk belajar, berkreasi, dan berbagi informasi positif. Tapi kalau digunakan untuk menyebarkan hoaks atau hal negatif, justru bisa merugikan diri sendiri dan orang lain,” jelasnya, belum lama ini.
Wim mengimbau, setiap informasi yang diterima sebaiknya diverifikasi sebelum dibagikan.
“Jangan asal percaya, apalagi langsung menyebarkan. Pastikan sumbernya jelas agar tidak ikut menambah masalah,” tegasnya.
Diskominfostandi sendiri, lanjut Wim, terus menggencarkan program literasi digital di sekolah-sekolah dan komunitas pemuda.
Tujuannya agar generasi muda Katingan lebih kritis, cerdas, dan mampu memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang bermanfaat.
“Jika anak-anak muda bisa menjadi teladan bermedsos bijak, maka lingkungan digital kita akan lebih sehat. Itu artinya mereka juga ikut berkontribusi menjaga kondusivitas daerah sekaligus mendukung pembangunan,” pungkasnya. (red/adv)