Warga Pesisir Kotim Terpaksa Konsumsi Air Asin, DPRD Kalteng Suarakan Aspirasi

Anggota Komisi III DPRD Kalteng, Hero Harapanno Mandouw.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Persoalan krisis air bersih di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, semakin mendesak untuk ditangani.

Kondisi ini membuat sebagian warga, khususnya di kawasan pesisir, terpaksa mengonsumsi air sungai yang sudah bercampur air laut.

Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Tengah, Hero Harapanno Mandouw, mengungkapkan keluhan warga tersebut saat menyoroti pentingnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan air bersih.

Bacaan Lainnya

“Beberapa waktu lalu saya banyak menerima aspirasi masyarakat terkait sulitnya memperoleh air bersih. Ini harus segera dijawab pemerintah,” ujarnya, Rabu (10/9/2025).

Hero menyebutkan, hak masyarakat atas air bersih belum sepenuhnya terpenuhi, terutama di daerah hilir seperti Samuda, Mentaya Hilir Selatan, dan Mentaya Hilir Utara. Kondisi itu semakin diperparah saat musim kemarau.

“Air laut masuk ke Sungai Mentaya sehingga membuat air menjadi asin. Tanpa fasilitas air bersih, masyarakat terpaksa menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari. Ini jelas tidak layak,” tegasnya.

Ia menilai, persoalan ini harus ditangani dengan langkah cepat sekaligus solusi jangka panjang agar masyarakat tidak terus menerus terjebak dalam krisis air bersih.

“Air bersih adalah kebutuhan vital. Semoga pemerintah daerah, baik kabupaten maupun provinsi, benar-benar memperhatikan persoalan ini sehingga warga bisa hidup lebih layak,” pungkasnya. (*)

+ posts

Pos terkait