Gubernur Agustiar Sabran: Membangun dari Desa, Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran saat meninjau Posyandu Akasia di Desa Riam Durian, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kobar.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran kembali menegaskan komitmennya untuk membangun dari wilayah pedesaan saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Riam Durian, Kecamatan Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat, Minggu (8/6/2025).

Kunjungan ini dirangkai dengan peninjauan layanan Posyandu Akasia dan peluncuran program percontohan enam bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang menyasar langsung kebutuhan dasar masyarakat.

Kedatangan Gubernur disambut meriah dengan prosesi adat Dayak Potong Pantan, sebagai bentuk penghormatan terhadap pemimpin dan tamu kehormatan.

Bacaan Lainnya

Turut mendampingi Gubernur, Ketua TP PKK sekaligus Ketua TP Posyandu Provinsi Aisyah Thisia Agustiar Sabran, Wakil Bupati Kobar Suyanto dan Ketua TP PKK Kobar Atikaningsih Suyanto, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, serta jajaran pejabat Pemprov dan Pemkab Kobar.

Wabup Kobar Suyanto menyatakan bahwa Pemkab Kobar berkomitmen mendukung penuh sinergi antara program daerah dengan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur 2025–2030, serta dengan arah kebijakan pembangunan nasional.

Sementara itu, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung menekankan bahwa kunjungan ke desa ini bukan sekadar simbolis, melainkan langkah nyata dalam mewujudkan pembangunan yang merata.

“Beliau ingin tidak ada kesenjangan antara desa dan kota, dan hari ini dibuktikan langsung,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut, Ketua TP Posyandu Kalteng Aisyah Thisia Agustiar Sabran juga menyampaikan pentingnya peran ibu-ibu dalam mencegah stunting dengan aktif membawa anak ke Posyandu.

Ia menjelaskan bahwa program bantuan yang diberikan di Riam Durian merupakan bagian dari simulasi implementasi enam bidang SPM.

“Ini pilot project yang kita harapkan bisa menjadi contoh untuk desa lainnya,” jelasnya.

Gubernur Agustiar Sabran juga berdialog langsung dengan warga, mendengarkan aspirasi mereka, dan menegaskan bahwa pembangunan desa akan terus menjadi prioritas utamanya.

“Kami tidak membedakan desa dan kota. Siapa pun yang warga Kalteng, punya hak untuk merasakan hasil pembangunan,” tegas Gubernur.

Kegiatan ini juga diisi dengan pasar murah, pemeriksaan kesehatan gratis, penyerahan bibit tanaman, serta paket sembako bersubsidi. Dari total 1.000 paket sembako yang disediakan di Riam Durian, Gubernur memutuskan untuk menggratiskannya setelah menanggapi pertanyaan warga dalam dialog.

“Kalau memang dibutuhkan, hari ini saya gratiskan paket sembako untuk warga,” ujarnya disambut sorak bahagia warga.

Pasar murah ini juga akan digelar di beberapa titik lainnya di Kalteng, seperti SMK Negeri 1 Pangkalan Bun, Mendawai, Kereng Pangi, Kota Besi Hulu, Hanau, dan Simpang Bangkal, dengan total lebih dari 5.000 paket sembako didistribusikan. (*)

+ posts

Pos terkait