Wujudkan Swasembada Pangan, Bambang Irawan Ajak Pemerintah dan Petani Kalteng Bergerak Serempak

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Bambang Irawan.
banner 728x90

PALANGKA RAYA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah, Bambang Irawan, menegaskan bahwa program percepatan swasembada pangan di daerah harus menjadi agenda bersama antara pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, keberhasilan program tersebut tidak hanya bergantung pada target luas tanam, tetapi juga pada keseriusan dalam pelaksanaan di lapangan.

“Kalau kita ingin swasembada pangan benar-benar terwujud, maka semua pihak harus bergerak bersama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, begitu juga petani,” ujarnya, Senin (10/11/2025).

Bambang menjelaskan, Kalimantan Tengah memiliki keunggulan alam yang dapat menjadi modal utama dalam penguatan sektor pertanian nasional.

Dengan lahan yang subur, sumber air yang melimpah, serta dukungan dari masyarakat tani yang tangguh, daerah ini dinilai layak menjadi salah satu penyangga utama pangan Indonesia.

“Kalteng punya potensi luar biasa. Jika dikelola dengan terencana dan konsisten, saya yakin daerah ini bisa berkontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional,” katanya.

Ia menyoroti target Luas Tambah Tanam (LTT) sebesar 164.358 hektare yang ditetapkan Kementerian Pertanian.

Menurutnya, angka tersebut realistis dicapai asalkan pemerintah daerah fokus pada perbaikan sistem pertanian, mulai dari penyediaan bibit unggul, penyaluran pupuk yang tepat sasaran, hingga pembangunan infrastruktur pendukung seperti irigasi dan jalan usaha tani.

“Petani tidak bisa dibiarkan berjuang sendiri. Negara harus hadir memberikan solusi konkret atas kendala yang mereka hadapi,” tegasnya.

Selain itu, Bambang juga menilai pentingnya sinergi lintas sektor dalam mendukung program swasembada pangan.

Ia mendorong Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan (TPHP) Kalteng agar memperkuat kolaborasi dengan TNI, pemerintah kabupaten/kota, hingga kelompok tani di lapangan.

“Gerakan swasembada ini hanya bisa berhasil jika ada koordinasi dan semangat gotong royong dari semua pihak,” ujarnya.

Bambang menambahkan, pemerintah tidak boleh hanya terfokus pada pencapaian luas tanam semata, tetapi juga harus memperhatikan kesejahteraan petani serta keberlanjutan produksi.

Menurutnya, petani harus diberi pendampingan yang efektif agar mereka mampu meningkatkan hasil panen dan mengelola hasil pertanian dengan lebih produktif.

“Yang kita kejar bukan hanya hasil panen, tapi juga kemandirian dan kesejahteraan petani. Itu yang akan membuat pertanian kita bertahan dalam jangka panjang,” jelasnya.

Ia berharap, gerakan swasembada pangan di Kalimantan Tengah dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk ikut berkontribusi dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Jika seluruh elemen masyarakat bersatu, kita tidak hanya menghasilkan pangan, tapi juga membangun kedaulatan bangsa di sektor pertanian,” pungkasnya. (*)

+ posts

Pos terkait