Tingkatkan Kesadaran Finansial, Noor Fazariah Ingatkan Warga Kalteng Jangan Mudah Tergiur Investasi Bodong

Anggota Komisi II DPRD Kalteng, Noor Fazariah Kamayanti.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalimantan Tengah, Noor Fazariah Kamayanti, mengimbau masyarakat untuk semakin berhati-hati dalam menggunakan layanan keuangan, terutama di tengah maraknya penawaran investasi dan pinjaman daring yang belum jelas legalitasnya.

Bacaan Lainnya

Ia menekankan pentingnya meningkatkan literasi keuangan dan digital agar masyarakat tidak menjadi korban kejahatan finansial.

“Banyak kasus penipuan dan investasi bodong terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap dunia keuangan digital. Sebelum menggunakan suatu layanan, pastikan lembaganya terdaftar di OJK dan memiliki izin resmi,” ujar Noor Fazariah, Kamis (6/11/2025).

Menurutnya, perkembangan teknologi saat ini memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam bertransaksi dan berinvestasi, namun juga membuka peluang bagi oknum nakal memanfaatkan situasi tersebut.

Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah tergiur oleh janji keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko.

“Prinsipnya, semakin besar keuntungan yang dijanjikan, semakin besar pula risikonya. Jangan sampai tergoda tawaran manis yang justru berujung pada kerugian,” tegasnya.

Noor Fazariah juga menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan data pribadi, seperti nomor rekening, kartu identitas, hingga sandi transaksi.

Ia menilai, perlindungan data menjadi bagian penting dari literasi digital yang harus dipahami oleh setiap pengguna layanan keuangan.

Selain itu, ia mendorong lembaga terkait untuk lebih gencar melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai literasi keuangan ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk pelajar dan pelaku UMKM.

Dengan pemahaman yang kuat, masyarakat dapat mengelola keuangannya secara bijak serta memanfaatkan layanan keuangan formal untuk meningkatkan kesejahteraan.

“Harapan kita, masyarakat Kalteng semakin cerdas secara finansial dan mampu memanfaatkan layanan digital dengan aman, agar ke depan tidak ada lagi korban penipuan atau investasi ilegal,” tutupnya. (*)

+ posts

Pos terkait