MUARA TEWEH – Anggota DPRD Barito Utara, Taufik Nugraha, mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah nyata memperbaiki Jembatan Bariyoi yang mengalami kerusakan serius di bagian pondasinya.
Jembatan ini menjadi akses utama masyarakat menuju kawasan transmigrasi KM 38 atau Desa Sei Rahayu di Kecamatan Teweh Tengah.
Taufik menilai, kerusakan jembatan sudah dalam kondisi yang membahayakan. Ia mengingatkan agar pemerintah tidak menunggu sampai terjadi kecelakaan atau keruntuhan baru melakukan perbaikan.
“Pondasi jembatan sudah tampak retak dan sebagian bergeser. Ini tanda bahaya. Pemerintah harus segera turun tangan, jangan sampai menunggu ada korban baru diperbaiki,” tegas Taufik di Muara Teweh, baru-baru ini.
Dalam kunjungan lapangan yang dilakukan saat agenda Reses I Tahun 2025, Taufik bersama aparat desa setempat melihat langsung kondisi jembatan yang kian mengkhawatirkan.
Ia mengatakan aspirasi masyarakat terkait perbaikan jembatan menjadi salah satu prioritas utama yang disampaikan kepada pihaknya.
“Warga menyampaikan keluhan karena jembatan ini satu-satunya jalur keluar-masuk. Kalau rusak total, aktivitas masyarakat bisa lumpuh, terutama bagi petani dan pelaku usaha kecil di kawasan transmigrasi,” jelasnya.
Taufik mendorong Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Barito Utara untuk segera melakukan peninjauan dan perencanaan perbaikan teknis secara menyeluruh.
Ia menekankan bahwa perbaikan infrastruktur vital seperti Jembatan Bariyoi harus menjadi prioritas utama pemerintah daerah.
“Dinas PUPR perlu segera melakukan pemeriksaan lapangan dan menghitung kebutuhan anggaran perbaikan. Jangan tunggu rusak total, karena nanti biayanya akan jauh lebih besar dan membahayakan keselamatan warga,” ujar Taufik.
Ia juga mengingatkan bahwa kondisi infrastruktur di wilayah pedesaan dan kawasan transmigrasi perlu mendapat perhatian lebih, karena menjadi penopang utama pergerakan ekonomi dan layanan masyarakat.
“Pemerataan pembangunan harus dirasakan semua warga, termasuk di daerah transmigrasi. Jembatan Bariyoi ini adalah urat nadi aktivitas masyarakat. Kalau akses ini terputus, dampaknya akan luas,” tambahnya.
Ia mengungkapkan, selama ini warga sekitar mengaku cemas setiap kali melintas di atas jembatan tersebut, terutama saat kendaraan berat melintas.
Warga setempat berharap pemerintah segera memperbaiki agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Taufik menegaskan komitmen DPRD Barito Utara untuk terus mengawal aspirasi masyarakat dan memastikan agar perbaikan infrastruktur vital seperti Jembatan Bariyoi segera terealisasi.
“Kami akan terus mendorong pemerintah agar bertindak cepat. Keselamatan dan kenyamanan warga harus menjadi prioritas,” pungkasnya. (*)

									
													










