KASONGAN – Pemerintah Kabupaten Katingan terus mendorong transformasi digital dalam pendataan sosial untuk memastikan setiap program bantuan sosial (bansos) tersalurkan secara transparan dan tepat sasaran.
Bupati Katingan, Saiful, menegaskan bahwa penerapan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) menjadi kunci dalam memperkuat tata kelola bansos yang lebih akurat dan terintegrasi.
Melalui sistem ini, setiap data penerima manfaat akan tercatat dalam satu basis data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Digitalisasi data sosial ini bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang keadilan. Kita ingin memastikan bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang berhak,” ujar Saiful di Kasongan, baru-baru ini.
Ia menjelaskan, kebijakan tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang DTSEN serta Peraturan Menteri Sosial Nomor 3 Tahun 2025.
Data DTSEN memuat 40 persen penduduk dengan tingkat kesejahteraan terendah yang diperbarui secara rutin oleh Kementerian Sosial setiap bulan.
Dengan adanya sistem digital yang terintegrasi, Pemkab Katingan optimistis pelaksanaan berbagai program sosial dapat dilakukan lebih efisien, transparan, dan berkelanjutan.
“Kita ingin memastikan setiap rupiah bantuan yang disalurkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Saiful. (red/adv)












