MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara memulai langkah strategis dalam arah pembangunan lima tahun ke depan melalui kegiatan Kick Off Meeting Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2029, yang berlangsung di Aula Balai Antang Muara Teweh, Senin (13/10/2025).
Acara tersebut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Barito Utara, Muhlis, unsur pimpinan dan anggota DPRD, Staf Ahli Bupati, Forkopimda, perwakilan Pengadilan Agama, para kepala perangkat daerah, Ketua TP-PKK, Ketua GOW, Ketua Dharma Wanita Persatuan, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan diawali dengan penampilan Tari Kompes oleh Sanggar Huma Pambelum, sebagai simbol semangat persatuan dan gotong royong masyarakat Barito Utara dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Barito Utara, Edi Kesumo Jaya, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini menjadi awal dari proses penyusunan dokumen penting yang akan menjadi pedoman arah pembangunan daerah hingga tahun 2029.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menyatukan persepsi dan membangun komitmen bersama seluruh pihak agar rencana pembangunan daerah sejalan dengan kebijakan nasional dan provinsi,” jelas Edi.
Bupati Barito Utara, Shalahuddin, dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergi dan kerja sama lintas sektor dalam merancang RPJMD yang benar-benar berpihak kepada kepentingan masyarakat.
“RPJMD harus berorientasi pada kebutuhan rakyat, bukan hanya dokumen administratif. Kita ingin pembangunan di Barito Utara lebih terarah, inklusif, dan mampu memberikan manfaat nyata bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Shalahuddin.
Ia juga mengingatkan agar setiap program dan kegiatan yang disusun dapat mendukung visi besar daerah, yaitu Terwujudnya Kabupaten Barito Utara yang maju, tumbuh pesat, sejahtera, dan berkeadilan.
Kegiatan kemudian ditutup dengan pernyataan resmi pembukaan oleh Bupati Shalahuddin, menandai dimulainya proses penyusunan RPJMD Kabupaten Barito Utara Tahun 2025–2029 yang menjadi pijakan penting menuju pembangunan daerah yang lebih baik. (*)