Bunda PAUD Katingan Ajak Semua Pihak Jaga Akurasi Data Pendidikan Lewat Dapodik

Bunda PAUD, Literasi, dan Guru Kabupaten Katingan, Sumiati Saiful.
banner 468x60

KASONGAN – Bunda PAUD, Literasi, dan Guru Kabupaten Katingan, Sumiati Saiful, mengajak seluruh pemangku kepentingan pendidikan di daerahnya untuk bersama-sama menjaga akurasi dan validitas Data Pokok Pendidikan (Dapodik) sebagai dasar utama dalam pengambilan kebijakan pendidikan.

Bacaan Lainnya

Menurut Sumiati, Dapodik merupakan sistem pendataan terpadu yang sangat berpengaruh terhadap arah pembangunan sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan.

Melalui data yang terkelola dengan baik, pemerintah dapat menyiapkan kebijakan yang lebih tepat, efektif, dan berdampak langsung pada peningkatan mutu pendidikan.

“Dapodik bukan sekadar aplikasi pendataan, tetapi jantung dari sistem pendidikan. Dari sinilah kita mengetahui kondisi nyata sekolah, guru, dan peserta didik, sehingga kebijakan yang dibuat benar-benar sesuai kebutuhan lapangan,” ujarnya di Kasongan, belum lama ini.

Ia menuturkan, pentingnya Dapodik juga sejalan dengan Permendikbud Nomor 31 Tahun 2022 dan Kepmendikbud Nomor 303/M/2022, yang menegaskan bahwa Dapodik menjadi satu-satunya sumber resmi data pendidikan nasional.

Sumiati menekankan, keberhasilan pemutakhiran data tidak bisa hanya mengandalkan sekolah atau dinas pendidikan semata, tetapi memerlukan kerja sama lintas sektor termasuk pengawas, operator sekolah, dan pemerintah daerah.

“Kolaborasi dan komitmen semua pihak sangat diperlukan agar data yang dikirim benar-benar valid. Karena dari data inilah muncul berbagai kebijakan seperti bantuan operasional sekolah, tunjangan guru, dan program pengembangan lainnya,” jelasnya.

Ia berharap seluruh satuan pendidikan di Katingan dapat melakukan pembaruan Dapodik secara rutin setiap semester, sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Dengan data yang akurat dan transparan, kita dapat memastikan setiap kebijakan pendidikan berjalan sesuai sasaran dan memberikan manfaat bagi seluruh peserta didik di Kabupaten Katingan,” pungkasnya. (red/adv)

+ posts

Pos terkait