Abrasi Sungai Ancam Permukiman Warga Bereng, Bank Sampah Juga Terancam Mandek

Anggota DPRD Kalteng, Helmi.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Warga Kelurahan Bereng, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, menyuarakan keresahan mereka terkait persoalan lingkungan yang kian mendesak.

Bacaan Lainnya

Aspirasi ini disampaikan Anggota DPRD Kalimantan Tengah dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, Helmi, saat menyampaikan usulan masyarakat dari Kapuas dan Pulang Pisau.

Menurut Helmi, abrasi di bantaran sungai yang melintasi Kelurahan Bereng telah menimbulkan kerugian nyata bagi masyarakat. Beberapa rumah warga di tepian sungai bahkan sudah roboh akibat terkikis arus.

“Warga sangat khawatir jika abrasi ini tidak segera ditangani. Mereka berharap pemerintah melalui dinas terkait dapat mengambil langkah nyata untuk mengamankan permukiman,” ujarnya, Senin (6/10/2025).

Selain ancaman abrasi, masalah pengelolaan sampah juga menjadi perhatian. Bank sampah yang pernah dikelola secara swadaya kini mengalami penurunan aktivitas dan terancam berhenti beroperasi.

“Masyarakat berharap ada dukungan agar bank sampah tetap berjalan. Selain bermanfaat bagi lingkungan, juga dapat memberikan nilai ekonomi tambahan bagi warga,” jelasnya.

Di luar persoalan lingkungan, warga juga menyampaikan keluhan soal ketergantungan ekonomi pada penyadapan karet yang hasilnya tidak menentu. Harga karet yang fluktuatif membuat kehidupan keluarga petani belum stabil.

“Sebagian warga berharap bisa mengembangkan sektor pertanian sebagai alternatif. Dengan perda yang memperbolehkan pembakaran lahan secara terbatas dan terkendali, mereka ingin mencoba peralihan usaha ke bidang pertanian,” tambah Helmi.

Ia menegaskan, berbagai persoalan yang disampaikan masyarakat Bereng menggambarkan betapa pentingnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan dasar masyarakat, baik di bidang lingkungan maupun ekonomi.

“Semua aspirasi ini akan kami teruskan agar bisa ditindaklanjuti. Warga berharap pemerintah hadir dengan solusi konkret,” pungkasnya. (*)

+ posts

Pos terkait