KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan menegaskan komitmennya menjadikan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Melalui program bantuan pendidikan tahun 2025, Pemkab berupaya menyiapkan generasi muda yang berdaya saing dan siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Katingan, Christian Rain, mengatakan bahwa pendidikan tidak hanya soal hak individu, tetapi juga investasi besar untuk masa depan daerah.
Oleh karena itu, pengelolaan bantuan pendidikan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tepat sasaran.
“Pendidikan adalah pondasi. Kita harus membiasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa. Dengan begitu, generasi kita kelak akan lebih siap menghadapi tantangan global,” tegasnya saat memimpin rapat pembahasan penyaluran bantuan pendidikan di ruang rapat Bupati Katingan, belum lama ini.
Ia menekankan, bantuan pendidikan bukan hanya bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat kurang mampu, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang pembangunan Katingan.
Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan tidak ada lagi anak-anak yang putus sekolah karena alasan biaya.
Lebih jauh, Christian yang juga menjabat Kepala Dinas PUPR Katingan menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor agar program ini berjalan efektif.
“Kualitas sumber daya manusia akan menentukan arah pembangunan daerah. Kita ingin generasi Katingan kelak menjadi bagian dari generasi emas Indonesia,” ujarnya.
Melalui rapat ini, Pemkab Katingan menunjukkan langkah serius dalam memastikan program bantuan pendidikan bukan hanya rutinitas, melainkan upaya nyata membangun masa depan daerah. (red/adv)