HUT Seruyan ke-23, Pemprov Kalteng Tegaskan Komitmen Bangun Desa dan Perkuat Akses Layanan Dasar

Wagub Kalteng, Edy Pratowo saat menghadiri Upacara Hari Jadi ke-23 Kabupaten Seruyan
banner 468x60

SERUYAN – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalteng berkomitmen untuk terus mempercepat pemerataan pembangunan, khususnya dari wilayah desa.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Upacara Peringatan Hari Jadi ke-23 Kabupaten Seruyan, yang digelar di Halaman Kantor Bupati Seruyan, pada Selasa (5/8/2025).

Dalam sambutan Gubernur yang dibacakannya, Edy menekankan bahwa momentum ulang tahun daerah bukan hanya perayaan seremonial, melainkan ajang evaluasi dan motivasi untuk memperkuat kebersamaan, persatuan, dan semangat membangun.

Bacaan Lainnya

“Peringatan hari jadi ini mengingatkan kita semua untuk terus melanjutkan perjuangan para pendiri Kabupaten Seruyan dengan semangat gotong royong, berlandaskan nilai Huma Betang dan Belom Bahadat,” ucapnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, Forkopimda, tokoh masyarakat, akademisi, sektor usaha, media, dan masyarakat luas dalam mendukung pembangunan di Seruyan.

Edy mengungkapkan bahwa Pemprov Kalteng saat ini tengah fokus membangun dari desa, agar masyarakat di wilayah pelosok juga merasakan manfaat nyata pembangunan, mulai dari pendidikan, kesehatan, pangan, hingga kesejahteraan sosial.

“Kami ingin anak-anak bisa sekolah, kuliah, berobat ketika sakit, dan masyarakat memiliki akses terhadap gizi dan layanan dasar lainnya,” tuturnya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa Program Prioritas Huma Betang Sejahtera akan menjadi motor penggerak pembangunan yang lebih adil dan merata di seluruh Kalteng, termasuk Kabupaten Seruyan.

Program ini direncanakan mulai berjalan pada 2026 dan sedang dipersiapkan secara matang.

Di akhir sambutannya, Edy Pratowo mengingatkan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai penopang kemandirian daerah dan mendorong percepatan pembangunan.

Ia juga mengimbau seluruh pihak untuk meningkatkan kesiagaan menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan, mengingat puncak musim kemarau diprediksi terjadi pada Agustus ini. (*)

+ posts

Pos terkait