PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) terpadu untuk mengonsolidasikan delapan program prioritas yang akan dilaksanakan pada tahun 2026.
Rapat dipimpin langsung oleh Gubernu Agustiar Sabran, didampingi Wakil Gubernur Edy Pratowo dan Plt. Sekretaris Daerah Leonard S. Ampung, pada Rabu (23/7/2025), di Aula Jayang Tingang, Palangka Raya.
Dalam arahannya, Gubernur meminta seluruh kepala perangkat daerah untuk bekerja lebih maksimal dan responsif terhadap perkembangan di lapangan, serta memperkuat sinergi lintas sektor.
“Kita harus memastikan bahwa seluruh program menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Koordinasi dengan kabupaten/kota menjadi kunci agar data dan pelaksanaan program berjalan akurat dan efisien,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya perubahan pola pikir dalam birokrasi. “Ubah mindset. Bekerjalah dengan semangat melayani, bukan dilayani,” tandas Gubernur.
Wakil Gubernur Edy Pratowo menyoroti kesiapan Program Kartu Huma Betang yang akan mulai berlaku tahun 2026. Menurutnya, program tersebut harus dirancang dengan cermat sejak dini agar manfaatnya dapat dirasakan luas oleh masyarakat.
“Persiapan distribusi harus disusun secara rinci dan menyeluruh. Jangan sampai program strategis ini terhambat karena kurang koordinasi,” ujarnya.
Sementara itu, Plt. Sekda Leonard S. Ampung menjelaskan bahwa delapan program prioritas yang masuk dalam agenda Rapim meliputi: Program Strategis Nasional MBG, Koperasi Merah Putih, Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan, Program Kesehatan UHC, pengembangan kawasan industri Sungai Bakau, pembangunan Pelabuhan Batanjung, dan Bendungan Muara Juloi.
Optimalisasi pendapatan daerah serta pengelolaan aset seperti Gedung Batang Garing dan RPJMD juga menjadi perhatian.
“Rapim ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan persepsi dan langkah konkret seluruh jajaran dalam menyongsong program pembangunan tahun depan,” pungkasnya. (*)