PALANGKA RAYA — Suasana Bundaran Besar Palangka Raya pada Sabtu malam (14/6/2025) dipenuhi antusiasme warga yang menyambut peluncuran resmi program .Huma Betang Night 2025.
Program besutan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah ini mengusung konsep Car Free Night bernuansa seni dan budaya lokal, yang akan digelar secara rutin setiap malam Minggu.
Gubernur Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran, dalam sambutannya menyebutkan bahwa Huma Betang Night merupakan salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam menyediakan ruang publik yang inklusif dan sarat nilai-nilai kearifan lokal.
“Ini bukan hanya hiburan malam, tapi juga wadah pelestarian budaya Dayak, sebagai identitas yang harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, pemerintah ingin menciptakan lingkungan kota yang lebih bersih dari polusi, sekaligus menghidupkan suasana malam yang produktif bagi pelaku seni, UMKM, dan komunitas masyarakat.
Selain itu, kehadiran Bundaran Besar sebagai pusat kegiatan dinilai tepat karena merupakan simbol ruang bersama masyarakat Palangka Raya.
Peluncuran malam itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Gubernur, Wakil Gubernur, dan tamu kehormatan, termasuk Senator Parlemen Turki Mr. Av. Serkan Bayram dan delegasi pengusaha dari Turki.
Kehadiran mereka menandai eratnya hubungan persahabatan antara Kalimantan Tengah dengan komunitas internasional.
Berbagai pertunjukan seni mewarnai suasana malam itu, di antaranya tari giring-giring oleh anak-anak SSB Tunjung Nyaho, pertunjukan dari SSB Darung Tingang, Tari Dadas Bawor oleh seniman lokal, serta fashion show dari Dekranasda Kalimantan Tengah.
Puncaknya, artis nasional Tri Suaka dan Nabila Maharani tampil menghibur ribuan warga yang memadati kawasan tersebut.
Dengan peluncuran Huma Betang Night 2025, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang interaksi publik yang aman, sehat, dan memperkuat identitas budaya menuju visi Indonesia Emas 2045. (*)