Program Satu Keluarga Satu Sarjana, Pemprov Kalteng Bangun Harapan Lewat Pendidikan

Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran dan Wagub, Edy Pratowo didampingi Kadisdik Kalteng, M. Reza Prabowo saat menjadi pengajar dalam kegiatan Pak Agustiar Mengajar.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sumber daya manusia melalui sektor pendidikan.

Salah satu terobosan yang diusung adalah program ‘Satu Keluarga Satu Sarjana’, yang menjadi unggulan Gubernur Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur Edy Pratowo.

Sebagai bagian dari penguatan semangat belajar generasi muda, Gubernur Agustiar Sabran hadir langsung sebagai pengajar spesial dalam kegiatan bertajuk ‘Pak Agustiar Mengajar’.

Bacaan Lainnya

Kegiatan ini digelar secara hybrid dari Ruang Kerja Gubernur pada Senin kemarin (26/5/2025), dan diikuti oleh siswa SMA, SMK, dan SLB Negeri se-Kalimantan Tengah.

“Program ini dirancang agar setiap keluarga, terutama di wilayah pedalaman dan kurang mampu, memiliki harapan untuk menyekolahkan anaknya hingga jenjang sarjana,” ujar Wakil Gubernur Edy Pratowo yang juga turut hadir mengajar dalam kegiatan tersebut.

Menurut Edy, kegiatan ini bukan hanya tentang pembelajaran formal, tetapi juga membangun kedekatan antara pemerintah dan generasi muda.

“Kami semua pernah menjadi siswa. Bedanya dulu keterbatasan begitu terasa, sekarang justru semua terbuka. Tinggal bagaimana generasi sekarang memanfaatkannya,” katanya.

Ia menekankan pentingnya digitalisasi dalam pendidikan, sekaligus mengajak siswa untuk tidak hanya menjadi pengguna, tetapi juga pencipta di era teknologi ini.

“Generasi unggul harus akrab dengan teknologi, berpikir kritis, dan terus belajar,” tambahnya.

Program ‘Satu Keluarga Satu Sarjana’ diharapkan menjadi langkah strategis dalam menciptakan masyarakat yang berdaya saing dan memiliki akses pendidikan yang lebih merata.

“Kalau dulu orangtua kita mungkin belum sarjana karena keterbatasan, sekarang adik-adik harus punya semangat untuk melampaui itu. Pendidikan adalah jalan pembuka masa depan,” tutup Edy Pratowo.

Program ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah terhadap pendidikan sebagai pilar utama pembangunan Kalimantan Tengah. (*)

+ posts

Pos terkait