PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menekankan pentingnya keterbukaan informasi publik sebagai pilar utama tata kelola pemerintahan. Pj Sekda Palangka Raya, Arbert Tombak, menyampaikan hal tersebut dalam kegiatan Keterbukaan Informasi Publik yang digelar secara daring di Command Center, belum lama ini.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Monitoring dan Evaluasi Keterbukaan Informasi Publik yang diinisiasi Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Tengah dan diikuti perangkat daerah provinsi, badan publik vertikal, serta 14 kabupaten/kota se-Kalteng.
Dalam paparannya, Arbert menyebut Pemkot Palangka Raya telah melaksanakan berbagai langkah untuk memperkuat aksesibilitas layanan informasi bagi masyarakat.
“PPID Kota Palangka Raya hadir untuk memberikan ruang bagi masyarakat agar dapat memperoleh akses informasi publik dengan lebih mudah, cepat, dan transparan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa keterbukaan informasi publik bukan sekadar kewajiban hukum, melainkan kebutuhan dalam membangun pemerintahan yang responsif dan akuntabel.
Arbert juga mengungkapkan bahwa Pemkot Palangka Raya telah mengoptimalkan teknologi informasi sebagai sarana mempercepat layanan publik.
“Kami telah mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dan meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk memastikan pelayanan publik berjalan efektif,” jelasnya.
Ia menambahkan, peningkatan kualitas layanan informasi publik dapat memperkuat hubungan kepercayaan antara pemerintah dan masyarakat.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi Informasi Provinsi Kalimantan Tengah, Linggarjati, mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan Pemkot Palangka Raya.
Ia berharap, keterbukaan informasi yang terus dikembangkan dapat menjadi sarana penting dalam memperkokoh transparansi dan kepercayaan publik.
“Upaya Pemkot Palangka Raya ini patut didukung agar tercipta pemerintahan yang semakin terbuka dan bertanggung jawab,” tandas Linggarjati. (Red/Adv)
