Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kalimantan Tengah secara resmi menetapkan hasil akhir rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Pilgub Kalteng) tahun 2024 melalui Rapat Pleno Terbuka yang digelar di Palangka Raya, Minggu (08/12/2024). Proses penetapan ini menandai berakhirnya rangkaian panjang tahapan Pilkada serentak yang berjalan sejak pertengahan tahun.
Dalam hasil rekapitulasi tersebut, pasangan calon (Paslon) nomor urut 03, Agustiar Sabran – Edy Pratowo, berhasil meraih suara sah terbanyak dengan total 484.754 suara.
Mereka unggul atas Paslon nomor urut 02, Nadalsyah – Supian Hadi, yang memperoleh 468.925 suara, disusul Paslon nomor urut 01, Willy M Yoseh – Habib Ismail dengan raihan 279.426 suara, serta Paslon nomor urut 04, Abdul Razak – Sri Suwanto yang berada di posisi terakhir dengan perolehan 67.385 suara.
Ketua KPU Kalimantan Tengah, Sastriadi, menegaskan bahwa seluruh proses rekapitulasi telah dijalankan sesuai dengan ketentuan dan mekanisme yang berlaku, dengan keterlibatan berbagai pihak secara transparan.
“Forum rapat pleno ini terbuka, saksi paslon itu diundang, kalau ada hal yang menurut mereka tidak berkenan, tidak sesuai dengan ketentuan dan seterusnya silakan sampaikan, dan mereka sudah menyampaikan itu,” ucap Sastriadi, Minggu (08/12/2024).
Ia menambahkan bahwa KPU memberi ruang bagi setiap pihak yang ingin menyampaikan keberatan atau keberlangsungan hukum terhadap hasil yang ditetapkan melalui jalur konstitusional.
“Tentu jika ada pihak yang merasa dirugikan, bisa menindaklanjuti melalui jalur hukum sesuai dengan regulasi yang berlaku,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Sastriadi juga mengungkapkan bahwa partisipasi masyarakat dalam Pilgub 2024 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
“Angka partisipasi Pilkada tahun 2024 ini sebanyak 70 persen, meningkat 8 persen dari sebelumnya yang hanya di angka 62 persen,” imbuhnya.
Ia menyebut bahwa lonjakan partisipasi tersebut merupakan sinyal positif bagi pertumbuhan demokrasi di Kalimantan Tengah, dan diharapkan menjadi modal sosial untuk perhelatan demokrasi berikutnya.
“Semoga partisipasi ini terus meningkat dalam pemilihan-pemilihan berikutnya,” tandas Sastriadi. (Red/Adv)