OJK Gandeng PKK dan PNM Perluas Literasi Keuangan

banner 468x60

PALEMBANG – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali melaksanakan edukasi keuangan berbasis syariah untuk perempuan dan pelaku UMKM melalui program Sahabat Ibu Cakap Literasi dan Inklusi Keuangan Syariah (SICANTIKS). Program ini diselenggarakan di Palembang dengan tema “Perempuan Berdaya, Masyarakat Sejahtera” pada Sabtu (17/05/2025) kemarin.

Sebanyak 100 anggota Tim Penggerak PKK Provinsi Sumatera Selatan dan 400 pendamping UMKM PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengikuti secara langsung. Selain itu, 4.917 pendamping UMKM lainnya dari regional Sumatera bergabung secara daring dalam program ini.

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi menyatakan bahwa perempuan dan pendamping UMKM memiliki posisi penting dalam menyampaikan pemahaman tentang produk dan layanan keuangan syariah kepada masyarakat secara luas.

Bacaan Lainnya

“Perempuan adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, dan karena itu, mereka menjadi prioritas dalam strategi edukasi keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” ujar Friderica.

Ia juga mengingatkan seluruh peserta untuk waspada terhadap berbagai jenis kejahatan digital seperti pinjol ilegal, investasi bodong, serta penipuan berbasis AI yang makin berkembang di era digital saat ini.

“OJK akan terus memperkuat sinergi dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan, organisasi perempuan, dan parlemen agar jangkauan edukasi ini semakin luas dan tepat sasaran,” tegas Friderica.

Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel Feby Herman Deru mengungkapkan bahwa program SICANTIKS sangat dibutuhkan ibu-ibu rumah tangga dan UMKM perempuan sebagai bekal dalam pengelolaan keuangan keluarga secara lebih bijak.

“Kadang ada keluarga yang cukup secara materi, tapi karena kurangnya pemahaman soal keuangan, akhirnya tetap berada dalam kekurangan. Saya ingin kader PKK menjadi agen literasi yang bisa menularkan ilmu ini ke lingkungan sekitar,” ujar Feby.

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Fauzi Amro menyebut bahwa peningkatan literasi dan inklusi keuangan merupakan cerminan keberhasilan pelaksanaan Undang-Undang P2SK yang kini mulai menunjukkan hasil konkret di masyarakat.

“Tingkat literasi meningkat dari 65 persen ke 66 persen, dan inklusi naik dari 75 persen ke 80 persen. Ini adalah bukti nyata dari efektivitas program edukasi yang dijalankan oleh OJK,” kata Fauzi.

Program SICANTIKS direncanakan akan terus berlangsung sepanjang tahun dengan sasaran wilayah yang meluas. OJK juga telah menyiapkan materi edukasi standar bagi para duta literasi untuk memperluas pengetahuan masyarakat tentang keuangan syariah dan mencegah risiko kejahatan finansial.

“Perempuan punya potensi besar dalam menciptakan keluarga yang cakap finansial dan berdaya secara ekonomi,” tandas Friderica. (Red/OJK)

+ posts

Pos terkait