PALANGKARAYA – Comodo Mapala Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Palangka Raya (UPR) akan melaksanakan Ekspedisi Pendakian Bukit Raya pada Agustus 2025. Ekspedisi ini bertujuan mengeksplorasi potensi Bukit Raya sebagai salah satu dari Seven Summit Indonesia serta meneliti kearifan lokal, adat istiadat, dan budaya masyarakat di desa terakhir sebelum pendakian, yaitu Tumbang Habangoi, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Sebagai bentuk persiapan, Comodo Mapala FEB UPR menggelar audiensi dengan Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Wijanarka, ST., MT., serta Dekan FEB UPR, Dr. Sunaryo Neneng, S.E., M.P. Audiensi ini bertujuan memperoleh dukungan resmi dari pihak universitas dalam bentuk Surat Rekomendasi Kegiatan.
Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, MS., menyatakan bahwa pihak universitas mendukung penuh ekspedisi ini dan berharap hasil riset yang didapat bisa bermanfaat lebih luas, terutama bagi mahasiswa yang ingin menjadikannya sebagai bagian dari tugas akhir.
“Kegiatan Ekspedisi Pendakian Bukit Raya ini akan mendapat dukungan penuh dari jajaran universitas. Saya berharap hasil riset dari ekspedisi ini nantinya bisa dikembangkan lebih lanjut dan dijadikan sebagai tugas akhir mahasiswa,” ujarnya, Selasa (25/03/2025).
Senada dengan Rektor, Dekan FEB UPR, Dr. Sunaryo Neneng, S.E., M.P., menegaskan pentingnya kesiapan menyeluruh agar ekspedisi ini berjalan aman dan sukses tanpa kendala berarti di lapangan.
“Persiapan fisik, mental, dan pemahaman medan sangatlah penting bagi seluruh tim ekspedisi. Hal ini untuk memastikan kegiatan berjalan lancar dan menghindari risiko yang tidak diinginkan,” katanya.
Ketua Umum Comodo Mapala FEB UPR, Putri Marito Simanjuntak, mengucapkan apresiasi atas dukungan yang telah diberikan oleh fakultas dan universitas. Ia berharap dukungan ini benar-benar terealisasi dalam bentuk tindakan nyata agar ekspedisi dapat terlaksana dengan baik.
“Saya berharap dukungan ini tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata dari pihak fakultas dan universitas. Dengan begitu, ekspedisi ini bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak,” tandas Putri. (Red/Adv)