PALANGKA RAYA – Universitas Palangka Raya (UPR) terus memperkuat peran akademik dalam membangun wawasan kebangsaan dan moderasi beragama. Salah satu langkah konkret dilakukan melalui kerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kalimantan Tengah yang resmi ditandatangani pada Selasa, 25 Februari 2025, di Aula Rahan Rektorat UPR.
Penandatanganan ini diwakili oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UPR, Wijanarka, S.T., M.T., serta Ketua Umum MUI Kalteng, Prof. Dr. KH. Khairil Anwar, M.Ag. Kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keagamaan yang inklusif dan memperkuat nilai-nilai moderasi di kalangan mahasiswa.
Dalam sambutannya, Wijanarka menegaskan bahwa kerja sama ini akan menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperdalam ilmu keislaman sekaligus menanamkan sikap toleransi dan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat. Program-program yang disepakati mencakup pelatihan dai, penguatan aqidah Islam, kajian lintas agama, serta pengembangan karakter Islami yang relevan dengan tantangan zaman.
Sejalan dengan agenda tersebut, UPR dan MUI Kalteng turut menggelar Dialog Kebangsaan dengan tema Kontribusi Ulama, Akademisi, dan Mahasiswa Muslim dalam Membentengi Kedaulatan NKRI. Ketua Umum MUI Kalteng, Prof. Dr. KH. Khairil Anwar, M.Ag., membawakan materi Membangun Toleransi dan Keharmonisan dalam Konteks Moderasi Beragama, sementara Prof. Dr. Ir. Wahyudi, M.P., IPU., CIIQA, membahas Cinta Tanah Air.
Hadi Nur Rofik, dai mahasiswa UPR, juga turut menyampaikan materi bertajuk Sinergitas Mahasiswa Muslim sebagai Wujud Nyata Membangun Bangsa dan Negara. Acara ini dipandu oleh Dr. U.Z. Mikdar, M.Pd., yang menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga keutuhan bangsa melalui pemahaman agama yang moderat.
Dengan adanya kerja sama ini, UPR semakin menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat serta mampu menjadi agen perubahan bagi persatuan dan keberagaman di Indonesia. (Red/Adv)