OJK Perkuat Risiko Internal dengan Sistem Global Terbaru

banner 468x60

JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus meningkatkan pengelolaan risiko internal melalui perbaikan berkelanjutan dalam rangka penguatan governansi dan penegakan integritas dengan mengimplementasikan combined assurance dan three lines model serta menerapkan kerangka kerja internasional yang mengacu pada Global Internal Audit Standard (GIAS).

“Bukan teoretis, kami mengacu pada yang sudah diakui secara internasional, secara best practices, dan juga kami adaptasi dalam sistem nasional kami betul-betul kami jalankan dengan komitmen yang kuat,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, dalam sambutannya pada acara NGOPI PAGI – NGObrolin Pengawasan Internal, PenguAtan Governansi, dan Integritas Bareng ARK dengan tema Mission: I’m Possible, yang dilaksanakan secara hybrid di Jakarta pada Selasa (4/2/2025).

Sementara itu, Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap Asurans Terkombinasi atau Combined Assurance yang merupakan suatu proses assurance dan consulting terintegrasi melalui pendekatan yang sistematis, selaras, dan menyeluruh untuk meningkatkan efektivitas dan mengurangi redundansi penugasan atas proses tata kelola, manajemen risiko, pengendalian internal, pengendalian kualitas, dan kepatuhan (compliance) untuk mencapai tujuan organisasi.

Bacaan Lainnya

Sophia juga menyampaikan bahwa Bidang Audit, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Kualitas (ARK) OJK telah menerapkan early adoption kerangka kerja internasional Global Internal Audit Standard (GIAS) pada tahun 2024.

Dalam kegiatan tersebut juga diisi dengan pemaparan terkait GIAS Protocol: Strategi Implementasi Pedoman GIAS 2024: Tantangan dan Solusi, Combined Assurance Plan 2025 dan Implementasi Internal Control over Financial Reporting (ICoFR), dan Peran 1st Line dalam Implementasi GIAS, Combined Assurance dan Penguatan Budaya Sadar Risiko dan Kualitas di OJK. Hadir dalam pemaparan tersebut yaitu Presiden The Institute of Internal Auditors (IIA) Indonesia, Angela Simatupang, Anggota Dewan Audit OJK, Deputi Komisioner, dan Kepala Satuan Kerja OJK.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi dan sinergi antarlini serta senantiasa mengedepankan continuous improvement sesuai dengan perkembangan teknologi dan best practices terkini, sehingga OJK dapat lebih agile menghadapi dinamika perubahan serta perkembangan risiko ke depan dengan menerapkan combined assurance (CA), awareness budaya risiko dan kualitas. (Red/OJK)

+ posts

Pos terkait