Kenaikan Harga Cabai Merah Hanya Bersifat Sementara

banner 728x90

PALANGKARAYA – Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, membenarkan adanya kenaikan harga beberapa komoditas pangan baru-baru ini. Ia menjelaskan bahwa fenomena ini terutama terjadi pada cabai merah keriting dan sebagian ikan gabus.

Bacaan Lainnya

Menurut data DPKUKMP Kota Palangka Raya, harga cabai merah keriting naik dari Rp45 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu per kilogram. Sementara jenis cabai lain tetap stabil.

“Kenaikan komoditas cabai merah biasanya terjadi akibat adanya permintaan tinggi dari pedagang dan pelaku usaha kuliner,” jelas Arbert.

Arbert menekankan bahwa kenaikan ini bersifat sementara, karena pasokan cabai merah tetap tersedia secara normal di pasar. Dengan demikian, fluktuasi harga tidak berdampak signifikan terhadap inflasi.

“Adanya kenaikan harga sejumlah komoditas bahan pangan ini sejauh ini lebih bersifat hanya sesaat atau harian, karena akan cepat kembali stabil, mengingat pasokan komoditas ini terus berjalan stabil,” ujarnya.

Selain itu, kondisi inflasi nasional saat ini tercatat 2,86 persen, sedangkan inflasi Palangka Raya 2,56 persen. Angka ini menunjukkan kestabilan ekonomi daerah meski ada kenaikan harga cabai.

“Kondisi inflasi dalam seminggu ini masih terkendali. Masyarakat tidak perlu panik dengan kenaikan harga sesaat ini,” tambahnya.

Arbert menekankan pemerintah terus memantau harga dan ketersediaan komoditas pangan agar masyarakat tetap memperoleh bahan pokok dengan harga wajar. Ia menyebutkan pengawasan ini dilakukan rutin di pasar tradisional maupun distribusi modern.

“Pasokan tetap berjalan, dan kami berupaya menjaga harga agar stabil. Hal ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi dengan baik,” pungkasnya.

Fenomena kenaikan harga cabai merah kerap terjadi saat permintaan meningkat sementara stok pasokan tetap memadai. Pemerintah menekankan masyarakat dapat membeli komoditas sesuai kebutuhan tanpa takut harga melambung tinggi secara signifikan.

“Kami mengimbau masyarakat tetap bijak dalam membeli. Harga normal akan segera kembali setelah permintaan menurun,” tutup Arbert. (Red/ADV)

+ posts

Pos terkait