Pemkot Palangka Raya Gulirkan Program Tanam Cabai untuk Hadapi Lonjakan Harga

FOTO Ist.: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat membuka kegiatan penanaman cabai.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP) meluncurkan program Pembagian dan Penanaman Cabai sebagai solusi konkret menghadapi tingginya harga komoditas pangan, khususnya cabai. Kegiatan ini berlangsung di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota, Rabu (30/4/2025).

Sebanyak 1.000 bibit cabai diserahkan kepada kelompok masyarakat, terdiri atas lima Kelompok Wanita Tani (KWT) dan lima perwakilan DWP dari perangkat daerah Kota Palangka Raya. Program ini diarahkan sebagai langkah preventif terhadap inflasi pangan.

Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menyatakan bahwa harga cabai menjadi salah satu penyumbang terbesar inflasi daerah dan perlu direspons dengan strategi inovatif dan partisipatif.

Bacaan Lainnya

“Berdasarkan data yang diperoleh, harga cabai pasca Idulfitri mencapai Rp120 ribu, tetapi sekarang sudah berada di harga Rp80 ribuan,” katanya, Rabu (30/4/2025).

Ia menjelaskan bahwa gerakan tanam cabai yang melibatkan masyarakat merupakan bentuk dari penguatan kemandirian pangan rumah tangga yang memiliki efek jangka panjang.

Program ini juga menekankan pentingnya keterlibatan perempuan dalam sektor pertanian perkotaan. Pemerintah berharap agar gerakan ini bisa menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya bercocok tanam.

“Diharapkan melalui kegiatan ini dapat memberikan dampak besar bagi kesejahteraan masyarakat di Kota Palangka Raya,” tegas Fairid.

Selain itu, Pemkot menilai bahwa penguatan produksi cabai lokal mampu membantu stabilitas harga serta memperkaya lingkungan kota dengan ruang hijau yang produktif.

“Cabai bukan hanya bumbu dapur, tapi bisa jadi alat strategis melawan inflasi,” tandas Fairid. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait