Ahsan Nadia Bawa Misi Lingkungan dan Budaya Kalteng ke Kancah Nasional

FOTO Ist. : Ahsan Nadia Ramadhana, finalis Puteri Indonesia Kalimantan Tengah 2025 yang bertolak ke Jakarta untuk mengikuti ajang Pemilihan Puteri Indonesia tingkat nasional. Keberangkatan Nadia berlangsung pada Sabtu (12/4/2025)
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Perwakilan Kalimantan Tengah dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia Tahun 2025, Ahsan Nadia Ramadhana, mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Kalteng dan berbagai pihak sebelum bertolak ke Jakarta pada Sabtu (12/4/2025). Partisipasi Nadia di ajang nasional ini diharapkan mampu mengangkat citra dan potensi daerah.

Sebelum keberangkatan, Nadia menjalani audiensi dengan Gubernur Kalimantan Tengah H. Agustiar Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, didampingi Kepala Disbudpar Kalteng Adiah Chandra Sari pada 8 April 2025. Gubernur menyampaikan rasa bangganya dan berharap Nadia tetap membawa semangat kearifan lokal dalam setiap penampilannya.

“Saya juga memohon doa dan restu dari semua pihak agar dapat memberikan yang terbaik dalam ajang Pemilihan Puteri Indonesia 2025 dan dapat mengharumkan nama daerah,” ujarnya. Sabtu (12/4/2025).

Bacaan Lainnya

Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng, Aisyah Thisia Agustiar Sabran, juga turut memberikan motivasi kepada Nadia agar senantiasa percaya diri serta menampilkan karakter perempuan Kalimantan Tengah yang cerdas dan penuh dedikasi.

Dalam pernyataannya, Nadia mengaku terharu dan bersemangat menerima banyak dukungan. Ia menyebutkan bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya adalah sebuah tanggung jawab yang besar untuk membawa nama baik daerah di tingkat nasional.

Kepala Disbudpar Prov. Kalteng, Adiah Chandra Sari, menegaskan bahwa ajang ini bisa menjadi media promosi budaya dan pariwisata yang sangat efektif, terutama melalui figur publik seperti Nadia yang memiliki kapasitas dan pemahaman mendalam terhadap potensi lokal.

“Saya harap Nadia dapat membawa citra Puteri Kalimantan Tengah yang berbudaya, memiliki wawasan yang luas, mengenali potensi pariwisata serta memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat. Saya bangga dan percaya Nadia mampu bersaing di tingkat nasional,” tukas Adiah.

Keikutsertaan Nadia akan melibatkan serangkaian tahapan mulai dari pra karantina hingga malam final pada 2 Mei 2025. Nadia sendiri telah menyiapkan sejumlah materi, termasuk pengetahuan budaya, komunikasi publik, serta advokasi lingkungan.

Advokasi yang dibawanya bertema #StandForTheTrees, yang fokus pada konservasi hutan, perlindungan orang utan, dan edukasi sistem agroforestri. Nadia berharap pesan yang dibawanya dapat menggugah kepedulian masyarakat luas terhadap pentingnya pelestarian alam.

“Dengan bekal yang saya miliki dan dukungan dari seluruh masyarakat, saya siap menjalani proses ini dengan sepenuh hati,” tandas Nadia. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait