PALANGKARAYA – Infrastruktur saluran air di permukiman padat penduduk masih menjadi perhatian serius DPRD Kalimantan Tengah. Anggota Komisi IV DPRD Kalteng, Yetro Midel Yoseph, meminta agar pemerintah daerah segera melakukan pembangunan dan perbaikan sistem drainase.
Menurutnya, keluhan banjir di lingkungan padat bukan hanya soal volume air hujan yang tinggi, tetapi juga karena saluran pembuangan air yang tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
“Pemerintah daerah perlu memprioritaskan pembangunan dan perbaikan drainase, terutama di kawasan pemukiman padat, agar banjir tidak terus-menerus terjadi,” ujar Yetro di Palangka Raya, Jumat (04/04/2025).
Ia menambahkan bahwa sistem drainase yang buruk akan selalu memunculkan persoalan saat musim hujan, termasuk merendam rumah warga dan merusak lingkungan.
Yetro mengaku telah banyak menerima aduan dari masyarakat yang mengeluhkan tidak adanya perbaikan drainase selama bertahun-tahun, meskipun genangan air kerap muncul tiap musim penghujan.
“Kondisi ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Drainase bukan sekadar proyek pembangunan, tapi kebutuhan mendasar masyarakat,” ucapnya.
Ia mengingatkan agar pemerintah melakukan kajian dan pembenahan drainase secara menyeluruh, mulai dari pemetaan, pembangunan, hingga perawatan secara berkala.
“Kalau sistem drainase terus dibiarkan dalam kondisi buruk, bukan hanya kerugian materi, tetapi juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan akibat genangan yang menjadi sarang penyakit,” jelasnya.
“Masyarakat butuh jaminan kenyamanan dan keamanan tempat tinggal dari ancaman banjir,” tandas Yetro. (Red/Adv)













