Wali Kota Fairid Tegaskan Pentingnya Perencanaan Pembangunan Transparan

FOTO Ist.: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menekankan pentingnya perencanaan pembangunan daerah yang dilakukan secara transparan, partisipatif, dan berkelanjutan. Hal tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Palangka Raya Tahun 2026 yang berlangsung di Aquarius Boutique Hotel Palangka Raya, baru-baru ini.

Dalam sambutannya, Fairid menyampaikan bahwa Musrenbang merupakan agenda strategis tahunan yang menjadi acuan penting dalam menyusun arah dan kebijakan pembangunan kota ke depan. Ia menyebut, keberhasilan pembangunan sangat bergantung pada kualitas perencanaan yang disusun secara matang dan terukur.

“Tanpa perencanaan yang matang, tujuan pembangunan Kota Palangka Raya tidak akan bisa tercapai sesuai harapan,” kata Fairid dalam forum tersebut.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa prinsip transparansi, responsivitas, efektivitas, efisiensi, akuntabilitas, serta keberlanjutan harus menjadi landasan utama dalam setiap proses perumusan program pembangunan daerah.

Forum Musrenbang kali ini juga menjadi ruang diskusi terbuka bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menyempurnakan dokumen Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) dan menyelaraskannya dengan kebutuhan riil masyarakat.

Fairid menyebut bahwa pelibatan masyarakat dalam proses perencanaan merupakan bagian dari komitmen pemerintah kota untuk menjamin pembangunan yang inklusif. Menurutnya, aspirasi masyarakat harus diakomodasi secara menyeluruh agar hasil pembangunan dapat dirasakan secara merata.

“Kita harus memastikan bahwa perencanaan yang dibuat benar-benar berdampak bagi masyarakat,” ucapnya.

Ia berharap, melalui Musrenbang ini, setiap perangkat daerah mampu mengidentifikasi isu-isu strategis dan menetapkan prioritas yang selaras dengan visi pembangunan Kota Palangka Raya. Fairid pun mengajak semua pihak untuk terus memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan pembangunan yang adaptif dan berkeadilan.

“Semua harus berperan aktif agar perencanaan pembangunan tidak hanya menjadi dokumen, tetapi juga pedoman yang berdampak nyata,” tandas Fairid. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait