PALANGKARAYA – Memasuki hari ke-12 bulan Ramadan, geliat pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Palangka Raya semakin terasa. Salah satunya terlihat dari aktivitas para produsen kue kering yang mulai kebanjiran pesanan menjelang Hari Raya Idulfitri.
Novri, pemilik toko kue di Jalan Samudin Aman, menjadi salah satu pelaku UMKM yang mulai sibuk memenuhi permintaan pelanggan. Ia menyampaikan bahwa pengunjung yang datang ke tokonya mulai meningkat, baik untuk berbelanja langsung maupun sekadar survei harga dan jenis kue.
“Belakangan ini pengunjung mulai ramai yang datang ke toko. Sebagian mereka ada yang beli langsung atau sekadar survei jenis dan harga untuk persiapan lebaran nanti,” ujar Novri, Rabu (12/3/2025) kemarin.
Ia menambahkan, dari berbagai jenis kue yang ditawarkan, kue nastar tetap menjadi primadona. Meskipun demikian, toko kuenya tetap menyediakan berbagai pilihan lain untuk memenuhi selera pelanggan yang beragam.
“Walaupun nastar menjadi favorit di toko kami, namun kami tetap menyediakan aneka kue lainnya yang siap dipesan pembeli,” jelasnya.
Jenis kue yang ditawarkan mencakup nastar, kastengel, palm sugar, red velvet, semprit, sagu keju, hingga putri salju. Semua produk dijual dalam berbagai kemasan dengan harga berkisar antara Rp50 ribu hingga Rp75 ribu, tergantung jenis dan ukuran kemasannya.
Menurut Novri, Ramadan menjadi momentum penting untuk meningkatkan omzet sekaligus memperkenalkan produknya kepada pasar yang lebih luas. Ia optimistis tren positif ini akan terus berlanjut hingga menjelang lebaran.
“Harapan saya, omzet penjualan kue kering di Ramadan tahun ini bisa meningkat, sehingga usaha ini bisa terus berkembang ke depannya,” tandas Novri. (Red/Adv)
