PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menyiapkan langkah konkret untuk memastikan ketersediaan bahan pokok tetap stabil menjelang bulan Ramadan dan Idulfitri 2025. Salah satunya dengan intensifikasi pengawasan terhadap pasar dan gudang-gudang penyimpanan sembako.
Hal itu disampaikan Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 yang digelar secara virtual bersama Kementerian Dalam Negeri.
“Langkah-langkah konkret tentu akan dilakukan sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya kelangkaan maupun kenaikan harga bahan pokok selama Ramadan hingga menjelang hari raya di tahun ini,” ucap Arbert, Senin (10/2/2025) kemarin.
Menurutnya, pengawasan lapangan adalah kunci penting dalam menjaga kestabilan harga bahan pangan dan mencegah penimbunan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Oleh karena itu, pihaknya akan menggencarkan inspeksi mendadak secara acak.
Ia menjelaskan, pemantauan ini akan melibatkan berbagai unsur, termasuk dinas teknis dan pihak kepolisian, agar seluruh titik distribusi bahan pokok dapat dipantau secara menyeluruh.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan menggandeng pelaku usaha lokal dan distributor sembako agar bersama-sama menjaga alur pasokan dan harga tetap terkendali selama bulan Ramadan.
“Tujuan kami bukan sekadar pengawasan, tapi menciptakan rasa aman dan kepastian bagi masyarakat terhadap ketersediaan barang pokok,” tuturnya.
Arbert berharap sinergi antarinstansi yang selama ini terjalin akan semakin solid dalam menjawab tantangan kebutuhan pangan di bulan Ramadan dan Idulfitri tahun ini.
“Ini menjadi tanggung jawab bersama untuk menjamin hak masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok dengan harga yang wajar,” tandas Arbert. (Red/Adv)
