Manasik Haji Massal Tanamkan Nilai Religi Sejak Usia Dini

FOTO Ist.: Suasana kegiatan manasik haji anak-anak TK se-Kota Palangka Raya.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Suasana religius dan penuh semangat terlihat dalam kegiatan manasik haji massal yang diikuti ribuan anak-anak TK se-Kota Palangka Raya. Kegiatan ini diinisiasi oleh BKTKI-DMI Kota Palangka Raya dan dilaksanakan di Lapangan Makorem 102/Panju Panjung, baru-baru ini.

Mengenakan pakaian ihram putih, anak-anak tampak bersemangat mengikuti rangkaian ibadah seperti thawaf, sai, dan melontar jumrah. Manasik ini menjadi sarana edukatif yang dirancang menyenangkan untuk mengenalkan ibadah haji kepada anak-anak sejak usia dini.

Ketua BKTKI-DMI Kota Palangka Raya, Evi Yuniati, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini dengan baik. Ia menilai, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan spiritual anak-anak.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan manasik haji ini merupakan langkah positif dalam membentuk karakter anak-anak yang saleh dan salihah. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun,” ujar Evi.

Menurut Evi, kegiatan ini juga merupakan bagian dari strategi pendidikan karakter yang perlu ditanamkan sejak dini. Ia percaya bahwa pengalaman langsung seperti ini akan lebih membekas dan mudah dipahami oleh anak-anak.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, turut hadir dan memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya kegiatan religius dalam dunia pendidikan anak usia dini.

“Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan tata cara ibadah haji, tetapi juga memperkenalkan nilai keimanan, kesabaran, dan kebersamaan yang harus dimiliki sejak usia dini,” ujar Jayani.

Jayani juga menilai bahwa kegiatan ini dapat membangun sinergi positif antara sekolah dan keluarga dalam mendidik anak-anak. Ia mengapresiasi partisipasi guru dan orang tua yang telah mendukung kegiatan ini secara aktif.

“Kegiatan manasik haji ini bukan hanya sebagai pembelajaran tentang ibadah, tetapi juga sebagai ajang mempererat hubungan antara sekolah, orang tua, dan pemerintah dalam mendidik generasi penerus yang berakhlak mulia,” tandas Jayani. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait