Cegah Genangan, Drainase Dangkal di Palangka Raya Akan Dinormalisasi

banner 468x60

PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya bersiap melakukan normalisasi saluran drainase guna mengantisipasi banjir di kawasan permukiman. Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini, mengatakan bahwa tindakan ini merupakan salah satu strategi utama dalam program 100 hari kerja Pemko.

“Salah satu langkah utama yang diambil adalah normalisasi saluran air untuk mencegah penyumbatan akibat sedimentasi dan sampah,” ungkapnya, baru-baru ini.

Zaini menjelaskan bahwa banyak drainase yang mengalami penyempitan dan pendangkalan, sehingga aliran air menjadi lambat dan mengakibatkan genangan saat hujan deras mengguyur wilayah kota.

Bacaan Lainnya

“Sebenarnya drainasenya sudah lengkap, hanya saja banyak terjadi pendangkalan. Oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan agar alirannya bisa lancar,” tambahnya.

Menurutnya, kendala utama berasal dari material alami seperti pasir dan lumpur yang terbawa air hujan ke dalam saluran. Material ini kemudian mengendap dan menyumbat jalur air.

Hal tersebut diperparah oleh kondisi jalanan tanah yang tidak beraspal, serta kebiasaan membuang sampah ke drainase. Kombinasi antara alam dan ulah manusia menjadi pemicu utama masalah banjir.

Zaini berharap masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam menjaga saluran air agar tetap bersih dan berfungsi sebagaimana mestinya. Pemko sendiri terus mengintensifkan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin.

“Diharapkan masyarakat tidak membuang sampah ke drainase. Jika aliran air tersumbat sampah, maka banjir akan semakin sulit diatasi. Pemerintah kota juga akan terus mengadakan kegiatan pembersihan rutin untuk memastikan drainase tetap berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Dengan dukungan masyarakat, upaya ini diyakini akan mengurangi potensi banjir dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat. Penanganan drainase menjadi bagian penting dari pembangunan kota yang berkelanjutan.

“Lebih dari itu, Pemko Palangka Raya berharap langkah perbaikan ini dapat mengurangi potensi banjir di permukiman warga. Sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi hal yang utama,” tandas Zaini. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait