PALANGKARAYA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah bersama PT Pegadaian (Persero) Cabang Palangka Raya menyelenggarakan kuliah umum bertajuk Gerak Syariah – School of Syariah di Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. Kegiatan ini menyoroti peran kolaborasi antara kampus dan pelaku industri keuangan syariah dalam mendorong inklusi keuangan di kalangan mahasiswa.
Kuliah umum ini dihadiri ratusan mahasiswa dari Fakultas Bisnis dan Informatika. Peserta mendapatkan wawasan mendalam tentang peran keuangan syariah dalam mendukung perekonomian nasional yang lebih inklusif.
Vice President PT Pegadaian (Persero) area Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (KALSELTENG) Anwar Yusuf, SE., MM menjelaskan, PT Pegadaian terus berupaya memperkenalkan berbagai layanan keuangan syariah kepada generasi muda agar mereka lebih mudah memahami dan mengakses produk berbasis syariah.
“Kami berharap mahasiswa bisa menjadi perantara pemahaman keuangan syariah ke masyarakat luas, sehingga ekosistem ekonomi syariah semakin berkembang,” ujarnya, Kamis (13/03/2025) di Palangka Raya.
Kepala OJK Provinsi Kalimantan Tengah Primandanu Febriyan Aziz, diwakili Analis Junior R. Arvin Jazmi Adhyaksa, menambahkan bahwa literasi keuangan syariah adalah kunci penting dalam membangun ekonomi yang lebih berkelanjutan.
“Melalui mahasiswa, kami berharap pemahaman keuangan syariah semakin meluas, agar masyarakat lebih paham manfaatnya dan beralih ke produk syariah,” jelasnya.
Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya Dr. H. Muhammad Yusuf, M.A.P. menegaskan dukungan penuh kampus dalam membangun pemahaman ekonomi syariah. Menurutnya, mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan yang membawa semangat keuangan syariah ke tengah masyarakat.
Dalam kesempatan ini, OJK juga menyampaikan perkembangan pengawasan sektor jasa keuangan yang terus bertransformasi. Di bawah UU PPSK, OJK memperkuat regulasi terkait aset digital, kripto, hingga pencegahan investasi ilegal dan perlindungan konsumen.
“Mahasiswa punya peran strategis sebagai jembatan dalam memperluas pemahaman ekonomi syariah di tengah masyarakat,” tandas Anwar. (Red/Adv)