Program Makan Bergizi Gratis Jadi Kunci Penurunan Stunting di Palangka Raya

FOTO: Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, menekankan bahwa keberhasilan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk menanggulangi masalah stunting dan gizi buruk di Indonesia, khususnya di Kota Palangka Raya. Menurutnya, pemberian akses makanan bergizi kepada masyarakat, terutama anak-anak, memiliki dampak yang sangat besar terhadap kualitas hidup masyarakat ke depan.

Stunting, sebagai salah satu permasalahan kesehatan utama, memerlukan perhatian serius. Anak-anak yang mengalami stunting berisiko tinggi menghadapi gangguan dalam tumbuh kembang fisik dan intelektual, yang berimbas langsung pada produktivitas mereka di masa depan. Oleh karena itu, pengentasan masalah stunting membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan melibatkan banyak pihak, termasuk keluarga, masyarakat, serta pemerintah.

“Program Makan Bergizi Gratis bukan hanya soal pemberian makanan, tetapi soal menciptakan kualitas hidup yang lebih baik bagi generasi mendatang. Ini adalah upaya preventif yang penting dalam memerangi stunting,” ujar Sigit, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Menurut Sigit, peran orang tua sangat krusial dalam mengedukasi anak-anak mereka mengenai pola makan yang sehat dan bergizi. Ia juga menekankan bahwa masyarakat perlu diberikan pemahaman yang lebih luas tentang pentingnya makanan bergizi serta cara-cara sederhana dalam menyiapkan makanan yang memenuhi standar gizi, agar dapat mendukung upaya penanggulangan stunting di tingkat keluarga.

“Penyuluhan kepada masyarakat sangat diperlukan agar mereka dapat lebih memahami pentingnya konsumsi makanan bergizi. Selain itu, orang tua harus bisa memberikan contoh yang baik dalam hal pola makan sehat,” ujarnya.

Sigit juga menambahkan bahwa program MBG perlu diiringi dengan sistem distribusi yang efisien dan tepat sasaran. Ia menegaskan bahwa pengawasan yang baik akan memastikan agar bantuan makanan bergizi sampai pada mereka yang membutuhkan. Jika distribusi tidak tepat sasaran, maka tujuan program ini untuk menurunkan angka stunting akan terhambat.

“Distribusi makanan bergizi harus merata dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Tidak boleh ada pihak yang tertinggal, terutama yang benar-benar membutuhkan,” tegas Sigit.

Dalam kesempatan itu, Sigit pun menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga terkait dalam menyukseskan program ini.

Ia yakin bahwa dengan kolaborasi yang baik, program Makan Bergizi Gratis dapat memberi dampak positif yang signifikan dalam menurunkan angka stunting dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Palangka Raya.

“Kerja sama yang solid antara semua pihak akan menciptakan perubahan besar. Jika semua bersatu, saya yakin program ini akan membawa manfaat besar bagi generasi penerus,” tandasnya. (YS)

+ posts

Pos terkait