PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya terus mendorong pengembangan produk lokal sebagai bagian dari strategi memperkuat perekonomian daerah.
Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, menyampaikan hal tersebut saat membuka Focus Group Discussion (FGD) Penentuan Tema Potensi Daerah, Satu Wilayah Satu Prioritas Produk Unggulan di Aula Swiss-Belhotel Palangka Raya, Kamis (6/11/2025) kemarin.
“Produk lokal seperti anyaman rotan memiliki potensi ekonomi yang perlu dikembangkan karena merupakan salah satu sumber daya alam yang melimpah di wilayah Kalimantan,” katanya.
Arbert menilai, rotan bisa menjadi produk unggulan khas Palangka Raya yang merepresentasikan kreativitas dan kearifan lokal masyarakat.
“Kita perlu mendorong agar rotan Palangka Raya memiliki brand sendiri yang menjadi ciri khas dan kebanggaan daerah,” tegasnya.
Ia menambahkan, diperlukan langkah konkret dalam membangun identitas (branding) bagi rotan khas Palangka Raya agar lebih dikenal luas dan memiliki nilai tambah di pasar nasional maupun internasional.
Lebih lanjut, Arbert mengajak semua pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, pelaku UMKM, hingga masyarakat, untuk bersama-sama menggali potensi sumber daya alam secara kolaboratif.
“Potensi yang kita miliki harus digali bersama-sama, karena dengan kolaborasi dan kreativitas, kita bisa menciptakan produk unggulan yang benar-benar mencerminkan identitas Kota Palangka Raya,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kapasitas pengrajin lokal melalui pelatihan, inovasi desain, dan dukungan pemasaran.
“Dengan dukungan bersama, produk rotan Palangka Raya dapat menembus pasar regional bahkan internasional,” katanya.
Arbert berharap, rotan dan produk alam lainnya dapat menjadi simbol kebanggaan sekaligus penggerak ekonomi kreatif Palangka Raya yang berdaya saing tinggi.
“Dengan kerja nyata dan kebersamaan, kita bisa mengangkat potensi lokal menjadi kekuatan ekonomi daerah,” tandas Arbert. (Red/Adv)
