Palangka Raya Fokus Perkuat PAD Lewat Pajak dan Retribusi

FOTO Ist.: Penjabat Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menargetkan peningkatan signifikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2025. Beragam strategi kini dijalankan guna memastikan sumber-sumber pendapatan daerah dapat memberikan hasil optimal.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Palangka Raya melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Arbert Tombak menjelaskan bahwa hingga triwulan II tahun anggaran ini, realisasi PAD menunjukkan capaian yang menggembirakan dengan kontribusi utama dari sektor pajak dan retribusi.

“Target PAD kita sekitar Rp300 miliar. Hingga triwulan kedua, pencapaian sudah sesuai harapan, dan kami optimis sampai akhir tahun nanti target tersebut bisa terpenuhi,” katanya, Jumat (17/10/2025) kemarin.

Menurut Arbert, sektor pajak kendaraan bermotor menjadi salah satu penopang utama penerimaan daerah, di mana kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus diperkuat untuk mengoptimalkan pemungutan pajak tersebut.

Selain itu, Pemko juga tengah menyusun aturan baru terkait pajak reklame yang diharapkan tidak hanya menambah PAD, tetapi juga menjaga keindahan tata kota.

“Pengaturan reklame akan disesuaikan dengan standar ukuran, jarak, dan lokasi penempatan agar tidak membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.

Tak kalah penting, Pemko juga berupaya meningkatkan PAD dari sektor retribusi parkir dengan menata ulang sistem pengelolaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Retribusi parkir yang tertib akan memberikan kenyamanan bagi pengguna jalan sekaligus menambah penerimaan daerah,” tuturnya.

Ia menambahkan, pemerintah berkomitmen menjaga stabilitas penerimaan melalui inovasi dan pengawasan berkelanjutan di setiap sektor pendapatan.

“Kita terus melakukan pembenahan agar penerimaan daerah meningkat dan pelayanan publik semakin baik,” ujar Arbert.

Dengan optimisme tinggi, Pemko yakin seluruh target PAD 2025 akan tercapai sesuai harapan. “Kita optimistis penerimaan daerah dapat terus meningkat hingga akhir tahun,” tandas Arbert. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait