PALANGKARAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kalampangan bersama Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palangka Raya akan mengadakan pemeriksaan kesehatan ternak kurban secara menyeluruh. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada Senin hingga Selasa, 26–27 Mei 2025 mendatang.
Kepala Puskeswan Kalampangan, drh Eko Hari Yuwono menegaskan, tujuan utama pemeriksaan ini adalah untuk memastikan bahwa hewan kurban yang diperjualbelikan dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit menular, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang masih menjadi ancaman.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap hewan yang akan dikurbankan telah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat,” ujar Eko belum lama ini.
Pemeriksaan ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi fisik ternak, pemeriksaan organ mulut dan kuku, hingga verifikasi kelengkapan dokumen kesehatan hewan. Semua aspek ini dilakukan untuk menjamin kelayakan hewan secara syariat dan kesehatan.
Menurut Eko, pemeriksaan tersebut menjadi langkah preventif yang sangat krusial agar penyebaran penyakit hewan, terutama PMK, dapat dicegah sejak dini. Deteksi dini melalui pemeriksaan lapangan diharapkan dapat meminimalisir risiko penularan antar ternak.
“Kami akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mendeteksi gejala PMK dan penyakit lainnya,” jelasnya.
Selain itu, Puskeswan Kalampangan juga akan memberikan edukasi kepada para peternak dan masyarakat. Materi edukasi mencakup pentingnya menjaga kebersihan kandang, manajemen pakan yang baik, serta pemantauan rutin kondisi ternak.
“Kami ingin masyarakat memahami pentingnya kebersihan kandang dan pemberian pakan yang sehat,” tambahnya.
Eko mengimbau seluruh peternak dan pedagang hewan kurban untuk memanfaatkan kesempatan pemeriksaan ini secara aktif. Pemerintah telah menyiapkan lokasi pemeriksaan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
“Kami berharap peternak dan penjual hewan kurban dapat berpartisipasi aktif dalam pemeriksaan ini demi kelancaran Idul Adha,” katanya.
Dengan demikian, lanjut Eko, kesehatan hewan kurban menjadi tanggung jawab bersama antara pemerintah, peternak, dan masyarakat. Ia berharap semangat kolaboratif ini terus dijaga untuk mendukung pelaksanaan ibadah kurban yang aman dan sehat.
“Mari kita pastikan hewan kurban dalam kondisi terbaik agar ibadah Idul Adha berjalan lancar dan aman,” tandas Eko. (Red/Adv)