PALANGKARAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menekankan pentingnya kolaborasi antar daerah dalam menghadapi tantangan perkotaan, saat menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Tahun 2025 yang berlangsung di Surabaya, Kamis (8/5/2025).
Menurutnya, forum nasional seperti Munas Apeksi menjadi momentum strategis bagi kepala daerah untuk menyampaikan aspirasi, bertukar pengalaman, dan memperkuat jejaring antar kota dalam rangka mendorong pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Ini menjadi momentum bagi kita untuk menyampaikan aspirasi, bertukar pengalaman, serta memperkuat jaringan antar pemerintah kota demi kemajuan bersama,” ujar Fairid usai menghadiri sesi pleno.
Fairid hadir bersama jajaran Pemerintah Kota Palangka Raya dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari pleno hingga diskusi tematik bersama 97 wali kota lainnya. Ia menyebut banyak tantangan perkotaan yang dihadapi bersama, seperti penataan ruang, kemacetan, serta digitalisasi pelayanan publik.
Munas yang dibuka oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mengangkat tema pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjaga keseimbangan pembangunan nasional di tengah dinamika global.
Dalam sambutannya, Bima Arya menegaskan komitmen Kementerian Dalam Negeri untuk terus memperkuat pembinaan, pengawasan, dan evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah. Ia juga menyambut baik Munas Apeksi sebagai ruang kolaborasi dan penguatan peran daerah.
Sementara itu, Ketua Dewan Apeksi, Eri Cahyadi, mengajak seluruh peserta Munas untuk merumuskan kebijakan pembangunan kota yang responsif terhadap tantangan zaman, serta tidak sekadar menjadi forum seremonial antarkepala daerah.
Fairid berharap hasil Munas Apeksi ini dapat menjadi pijakan bagi Kota Palangka Raya dalam memperkuat visi pembangunan ke depan dan mendorong percepatan program kerja lintas kota di tingkat nasional. “Kita ingin semua kota tumbuh bersama dan merespons perubahan dengan cepat. Di sinilah pentingnya kolaborasi dan jejaring antarkepala daerah,” tandas Fairid. (Red/Adv)
