Fairid Tinjau Disdukcapil, Pastikan Pelayanan Bebas Pungli dan Transparan

FOTO Ist.: Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin saat meninjau pelayanan administrasi di Kantor Disdukcapil Kota Palangka Raya.
banner 468x60

PALANGKARAYA – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, melakukan peninjauan langsung terhadap pelayanan administrasi kependudukan di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya, belum lama ini.

Dalam kunjungannya, Fairid menyoroti pentingnya pelayanan yang cepat, ramah, transparan, dan bebas pungutan liar (pungli). Ia meninjau langsung berbagai layanan seperti perekaman e-KTP, pencetakan kartu keluarga, serta pengurusan akta kelahiran dan kematian.

“Saya ingin pastikan bahwa pelayanan di Disdukcapil ini benar-benar ramah, cepat, transparan, dan yang paling penting, tidak ada pungli,” tegasnya. Ia juga memastikan kelengkapan banner informasi layanan serta keterbukaan prosedur agar mudah dipahami oleh masyarakat.

Bacaan Lainnya

Tak hanya memantau alur kerja, Fairid berdialog langsung dengan masyarakat yang sedang mengurus dokumen. Beberapa warga menyampaikan kepuasannya terhadap kecepatan dan keramahan para petugas dalam memberikan pelayanan.

Wali Kota turut memberikan apresiasi kepada para ASN Disdukcapil yang tetap bekerja optimal melayani masyarakat. Ia menekankan pentingnya menjaga integritas, memperkuat koordinasi internal, serta melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kualitas pelayanan.

“Pelayanan Disdukcapil ini adalah ujung tombak tertib administrasi masyarakat. Evaluasi berkelanjutan terhadap SDM, sistem antrean, dan SOP pelayanan harus terus dilakukan agar pelayanan publik semakin baik,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa akurasi data kependudukan sangat berpengaruh terhadap akses warga terhadap layanan penting seperti BPJS Kesehatan, bantuan sosial, perbankan, hingga pendidikan.

Fairid berharap pelayanan administrasi kependudukan di Kota Palangka Raya menjadi contoh bagi unit layanan publik lainnya. Ia mengajak seluruh ASN untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan secara profesional.

“Kepercayaan publik terhadap birokrasi hanya bisa dibangun melalui kerja nyata dan integritas pelayanan,” tandas Fairid. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait