7.587 Hewan Penular Rabies Divaksin di Palangka Raya

FOTO Ist.: drh Ganjar Priyatno, Kepala Bidang Kesehatan Hewan DPKP Kota Palangka Raya.
banner 468x60

PALANGKA RAYA – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Palangka Raya mencatat capaian vaksinasi rabies terhadap 7.587 ekor Hewan Penular Rabies (HPR) sepanjang tahun 2024. Angka tersebut menunjukkan keseriusan pemerintah dalam upaya pengendalian penyebaran rabies di wilayah ibu kota Provinsi Kalimantan Tengah, baru-baru ini.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Kesehatan Masyarakat Veteriner, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak DPKP Kota Palangka Raya, drh Ganjar Priyatno, menjelaskan bahwa dari total HPR yang divaksin, sebanyak 5.890 ekor merupakan anjing, 1.773 ekor kucing, dan 4 ekor kera.

“Rabies adalah penyakit yang sangat berbahaya, karena itu vaksinasi rutin terhadap HPR merupakan langkah preventif yang sangat penting,” ujar Ganjar.

Bacaan Lainnya

Ia menambahkan, anjing tetap menjadi fokus utama program vaksinasi karena merupakan hewan yang paling berpotensi menularkan virus rabies. Meski demikian, kucing dan kera yang sering menjadi peliharaan warga juga tidak luput dari perhatian DPKP.

“Kami ingin memastikan seluruh HPR yang ada mendapatkan perlindungan vaksin,” jelasnya.

Untuk mendukung program ini, Pemerintah Kota Palangka Raya terus mengajak masyarakat agar berpartisipasi aktif membawa hewan peliharaan mereka ke pos-pos vaksinasi yang telah disediakan. Tujuan dari program ini bukan hanya melindungi hewan, tetapi juga manusia dari ancaman rabies.

Ganjar menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dari rabies. “Kerjasama masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini,” tambahnya.

Ke depan, DPKP berencana meningkatkan capaian vaksinasi melalui perluasan sosialisasi dan peningkatan akses layanan ke wilayah-wilayah terpencil. Langkah ini diharapkan mampu mempercepat terwujudnya Kota Palangka Raya sebagai wilayah bebas rabies.

“Target kami adalah menciptakan wilayah bebas rabies di Kota Palangka Raya,” tandas Ganjar. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait