“Nabung Sampah Jadi Emas”, Strategi Edukatif Dorong Warga Kelola Sampah Bernilai Ekonomi

banner 468x60

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya bersama PT Pegadaian terus mengembangkan pendekatan edukatif dalam pengelolaan sampah, salah satunya melalui program “Nabung Sampah Jadi Emas” yang saat ini mulai mendapatkan respons positif dari masyarakat.

Program ini menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang antara Pemko dan PT Pegadaian yang menyasar peningkatan kesadaran warga dalam memilah dan mengelola sampah. Dalam kegiatan penyerahan bantuan 12 unit bak sampah oleh PT Pegadaian kepada pemerintah kota, Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini menekankan nilai penting dari program tersebut.

“Ini bukan hanya program pengelolaan sampah, tapi juga sarana edukasi masyarakat. Dengan menabung sampah yang bisa didaur ulang, warga mendapat imbal hasil berupa saldo tabungan emas. Inilah inovasi yang menyentuh langsung kepentingan lingkungan dan ekonomi,” kata Zaini, baru-baru ini.

Bacaan Lainnya

Zaini menyebut bahwa salah satu fokus utama pemerintah adalah mengurangi volume sampah yang langsung dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Ia mendorong warga untuk memilah sampah dari rumah, memanfaatkan sampah organik sebagai pupuk, serta menyetorkan sampah anorganik ke bank sampah.

“Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah. Kita ubah pola pikir masyarakat bahwa sampah itu punya nilai. Bisa jadi pupuk, bisa jadi emas,” ujarnya.

Ia memastikan pemerintah akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk swasta, untuk memperluas jangkauan program edukasi seperti ini ke sekolah-sekolah dan komunitas warga.

“Semakin banyak warga yang sadar, semakin besar dampak positifnya bagi kota ini. Kami optimis program ini akan terus berkembang,” pungkasnya. (*)

+ posts

Pos terkait