PALANGKARAYA – Kecamatan Bukit Batu masih mencatat 19 anak yang berisiko mengalami stunting, tersebar di tujuh kelurahan. Dari jumlah tersebut, 10 anak masuk kategori gizi baik, delapan anak mengalami kurang gizi, dan satu anak berstatus gizi buruk.
Camat Bukit Batu, Hendrikus Budi, mengungkapkan bahwa pihak kecamatan telah menyiapkan program “Gerakan Berkunjung Silaturahmi Satu Jam Cegah dan Atasi Stunting” sebagai upaya konkret mengatasi permasalahan ini.
Program tersebut merupakan dukungan langsung terhadap target penurunan prevalensi stunting sebesar 18,8 persen yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Palangka Raya.
“Pelaksanaan program kunjungan ini juga akan kita rangkai dengan kegiatan mini lokakarya tingkat kecamatan,” ujar Hendrikus belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa agenda kunjungan akan dilakukan ke posyandu dan rumah anak asuh yang tersebar di delapan titik wilayah. Program tersebut dijadwalkan berlangsung mulai 16 April hingga 4 Oktober 2025.
Hendrikus berharap dengan pendekatan langsung melalui kunjungan dan edukasi ini, angka stunting di Bukit Batu dapat menurun signifikan dan kesejahteraan anak-anak di wilayahnya meningkat.
“Langkah ini kami yakini mampu memberikan dampak positif dalam percepatan penurunan stunting sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan anak,” tutupnya. (Red/Adv)