Pemkot Palangka Raya Matangkan Strategi Raih WBK dan WBBM

FOTO Ist.: Pj Sekda Kota Palangka Raya, Arbert Tombak
banner 468x60

PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar rapat persiapan evaluasi pembangunan Zona Integritas (ZI) sebagai langkah awal menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Kegiatan tersebut berlangsung di aula Peteng Karuhei I, Kantor Wali Kota Palangka Raya, belum lama ini, dan dihadiri oleh jajaran Perangkat Daerah (PD) terkait.

Rapat ini menjadi bagian penting dalam upaya Pemkot untuk membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Evaluasi ini bertujuan merumuskan langkah-langkah strategis agar Palangka Raya dapat meraih predikat WBK dan WBBM secara bertahap dan terukur.

Bacaan Lainnya

Pj Sekretaris Daerah Kota Palangka Raya, Arbert Tombak, dalam sambutannya menegaskan bahwa komitmen kuat seluruh jajaran pemerintah kota sangat dibutuhkan agar target pencapaian predikat WBBM pada tahun ini bisa terwujud.

“Seluruh perangkat daerah harus memperkuat pelayanan publik dan melakukan evaluasi serta penyempurnaan terhadap Standar Operasional Prosedur yang saat ini berlaku,” ujar Arbert di hadapan peserta rapat.

Ia juga menekankan bahwa implementasi Zona Integritas bukan hanya sebatas formalitas, melainkan langkah krusial dalam meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap birokrasi. Menurutnya, penerapan ZI adalah bagian dari reformasi birokrasi yang berfokus pada transparansi, akuntabilitas, serta pemberantasan praktik korupsi di lingkungan pemerintahan.

Salah satu poin penting yang menjadi perhatian dalam rapat tersebut adalah peningkatan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Langkah ini diyakini dapat memperkuat efisiensi tata kelola pemerintahan serta memperluas akses terhadap informasi publik yang akurat dan real time.

“Komitmen dan integritas dari seluruh pejabat dan pegawai sangat dibutuhkan agar seluruh tahapan menuju predikat WBBM dapat berjalan efektif. Ini bukan hanya soal sistem, tapi juga soal perubahan budaya kerja,” tegasnya.

Arbert mengharapkan rapat ini dapat menjadi pondasi awal bagi perjalanan panjang Kota Palangka Raya dalam membangun birokrasi modern dan berintegritas tinggi. Ia optimistis bahwa dengan kerja sama dan sinergi, target WBK dan WBBM bukan hal yang mustahil untuk dicapai.

“Dengan persiapan yang maksimal dan dukungan penuh dari seluruh perangkat daerah, diharapkan Kota Palangka Raya dapat meraih predikat WBK dan WBBM tahun 2025,” tandas Arbert. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait