Disdik Ingatkan Sekolah Waspadai Kekerasan Terhadap Siswa

FOTO Ist.: Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani
banner 468x60

PALANGKARAYA – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palangka Raya menegaskan komitmennya dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan bebas dari kekerasan. Seluruh satuan pendidikan diminta meningkatkan kewaspadaan dan mengambil langkah preventif untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan di sekolah, baru-baru ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Jayani, menyatakan bahwa pihaknya tidak akan mentolerir bentuk kekerasan apapun di lingkungan sekolah. Setiap pelanggaran akan diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

“Disdik tidak akan mentoleransi kekerasan dalam bentuk apapun di setiap sekolah. Setiap kasus kekerasan akan diproses sesuai dengan peraturan yang berlaku,” tegas Jayani.

Bacaan Lainnya

Sebagai bentuk upaya pencegahan, pihaknya telah melakukan sosialisasi secara menyeluruh kepada semua sekolah. Disdik juga telah memberikan pelatihan kepada para guru dan tenaga kependidikan terkait cara menangani serta mencegah kekerasan di lingkungan sekolah.

Jayani menambahkan bahwa penting bagi seluruh komponen pendidikan untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam menciptakan suasana belajar yang aman dan nyaman bagi siswa.

“Kami ingin memastikan bahwa seluruh pihak yang terlibat di dunia pendidikan memahami pentingnya menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan,” ucapnya.

Langkah lain yang dilakukan adalah mendorong pembentukan tim pengawasan internal di tiap sekolah. Tim ini bertugas mendeteksi potensi kekerasan dan memberikan dukungan psikologis bagi siswa yang memerlukan.

Tak hanya itu, keterlibatan orang tua dan masyarakat sekitar sekolah juga dinilai krusial. Kolaborasi ini menjadi kunci keberhasilan upaya preventif terhadap kekerasan di lingkungan pendidikan.

“Dengan adanya komitmen dan upaya pencegahan ini, Disdik Kota Palangka Raya berharap sekolah dapat menjadi tempat yang aman bagi para siswa untuk belajar dan berkembang tanpa adanya gangguan kekerasan,” tandas Jayani. (Red/Adv)

+ posts

Pos terkait