PALANGKARAYA – Sejak beberapa hari terakhir, air Sungai Rungan menggenangi puluhan rumah warga di RT 001 dan RT 002 Kelurahan Petuk Katimpun, Kota Palangka Raya, dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 centimeter dari permukaan jalan. Hingga saat ini, debit air belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Kondisi ini menyebabkan banyak rumah warga masih terendam air, menimbulkan kesulitan bagi para penghuni. Melihat situasi tersebut, Lurah Petuk Katimpun, Berita Asi, langsung turun ke lokasi untuk memimpin peninjauan dan koordinasi penanganan banjir.
Pihak kelurahan juga melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak banjir dengan pendampingan dari Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan relawan setempat. Pendataan ini dilakukan untuk memastikan bantuan dan langkah penanggulangan dapat dilakukan secara tepat.
“Kami terpaksa mengeluarkan perahu karet dari gudang untuk memantau sekaligus mendata kondisi warga, karena wilayahnya memang berada di pinggir sungai dan sulit dijangkau secara darat,” kata Berita Asi.
Menurut laporan Lurah, hingga Rabu siang pendataan masih berlangsung dan belum rampung. Ia menunggu laporan lengkap dari para ketua RT yang selanjutnya akan disampaikan ke pimpinan untuk tindak lanjut.
Penanganan banjir ini menjadi perhatian serius kelurahan mengingat dampaknya yang cukup signifikan bagi warga terdampak, terutama dalam menjaga kesehatan dan aktivitas sehari-hari.
“Kami terus memantau perkembangan dan berharap debit air segera turun agar warga bisa kembali beraktivitas normal tanpa hambatan,” tutup Berita. (Red/Adv)
