PALANGKARAYA – Tim gabungan dari berbagai instansi Pemerintah Kota Palangka Raya menggelar aksi kerja bakti membersihkan drainase di kawasan Jalan Tampung Penyang. Kegiatan yang dilaksanakan belum lama ini menjadi langkah antisipatif dalam menghadapi potensi banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah kota.
Kegiatan ini melibatkan sinergi lintas sektor, antara lain Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, serta Dinas Lingkungan Hidup Kota Palangka Raya.
Dalam kegiatan tersebut, para petugas terlihat bergotong-royong menyingkirkan sampah dan material yang menyumbat aliran drainase di sekitar permukiman warga. Drainase yang seharusnya mengalirkan air hujan secara normal ditemukan tertutup oleh tanah dan limbah bangunan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Palangka Raya, Hendrikus Satria Budi, yang memimpin langsung kegiatan ini, mengatakan bahwa aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari upaya mitigasi terhadap ancaman banjir. Ia menegaskan pentingnya kesigapan dan keterlibatan berbagai pihak dalam menjaga lingkungan tetap bersih dan aman.
“Situasi ini telah dikoordinasikan dengan ketua RT setempat. Diskusi akan dilakukan dengan masyarakat untuk membahas rencana pemulihan fungsi drainase agar dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” ucap Budi.
Dalam pelaksanaannya, tim juga mengerahkan alat berat untuk membantu mengangkut endapan lumpur dan material lainnya yang menutupi jalur drainase. Selain bangunan liar, beberapa titik juga ditemukan dalam kondisi tertimbun tanah, yang memperparah potensi terjadinya genangan air.
Kegiatan ini menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa sistem drainase yang sehat tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran serta dari seluruh elemen warga. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat menjadi fondasi penting dalam menjaga ketahanan kota terhadap bencana.
“Kerja sama antar instansi dan partisipasi aktif dari masyarakat dalam menjaga kebersihan drainase menjadi kunci dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari banjir,” tandas Budi. (Red/Adv)
