PALANGKARAYA – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palangka Raya menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat dengan menggelar kegiatan berbagi takjil gratis di kawasan Bundaran Besar, tepatnya di depan Pos Polisi, belum lama ini.
Aksi ini menjadi salah satu bentuk pelayanan sosial selama bulan suci Ramadan.
Kapolresta Palangka Raya, Kombes Pol Dedy Supriadi, melalui Wakapolresta AKBP Moch Isharyadi Fitriawan menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari wujud kedekatan Polri dengan masyarakat, khususnya dalam momen ibadah yang penuh berkah.
“Kami ingin berbagi kebahagiaan dengan masyarakat, terutama bagi mereka yang masih dalam perjalanan saat waktu berbuka tiba. Semoga takjil ini dapat bermanfaat dan menambah keberkahan di bulan Ramadan,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, para personel Polresta tak hanya membagikan takjil, tetapi juga menyisipkan pesan-pesan keselamatan kepada para pengendara yang melintas. Imbauan disampaikan secara persuasif agar pengguna jalan senantiasa tertib berlalu lintas dan menjaga keselamatan diri serta orang lain.
AKBP Isharyadi menekankan bahwa keselamatan di jalan merupakan bagian dari tanggung jawab bersama, dan penting untuk tetap dijaga, terlebih di tengah suasana puasa yang bisa memengaruhi konsentrasi berkendara.
“Tertib berlalu lintas adalah bagian dari ibadah. Mari kita saling menjaga keselamatan di jalan agar Ramadan ini penuh berkah bagi kita semua,” tegasnya kepada warga yang menerima takjil.
Ia juga berharap kegiatan ini mampu mempererat hubungan emosional antara aparat kepolisian dengan masyarakat serta membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri, khususnya dalam hal pelayanan kemanusiaan dan sosial.
Momentum Ramadan dijadikan kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan memperkuat silaturahmi antarwarga maupun dengan aparat keamanan. Dengan semangat berbagi, Polresta Palangka Raya ingin membangun suasana yang aman, damai, dan harmonis di tengah masyarakat.
Diharapkan aksi sosial ini menjadi bagian dari budaya kepedulian yang terus ditanamkan, tidak hanya pada bulan suci, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari,” tandas Isharyadi. (Red/Adv)
