PALANGKARAYA – Pemerintah Kota Palangka Raya kembali menggelar pasar Ramadan sebagai bagian dari strategi mendorong pertumbuhan ekonomi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), khususnya di sektor kuliner. Pasar musiman ini telah menjadi agenda rutin setiap bulan suci Ramadan, dan selalu disambut antusias oleh warga.
Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM dan Perindustrian (DPKUKMP) Kota Palangka Raya, Hadriansyah menyampaikan bahwa kegiatan ini terbukti mampu menggerakkan sektor ekonomi lokal. Menurutnya, sebagian besar pedagang yang ambil bagian di pasar Ramadan adalah pelaku UMKM dari berbagai wilayah di kota tersebut. Senin (10/3/2025).
“Alhamdulillah, pasar Ramadan sejauh ini dapat menggerakkan sektor ekonomi. Terlebih, rata-rata pedagang di pasar Ramadan ini merupakan pelaku UMKM,” ujar Hadriansyah.
Ia menambahkan, tingginya animo masyarakat untuk membeli takjil maupun kudapan berbuka puasa telah membawa dampak positif terhadap peningkatan pendapatan para pedagang. “Bisa dilihat membludaknya jumlah pengunjung yang berbelanja di setiap pasar Ramadan. Tentu ini membawa berkah bagi para pelaku usaha,” lanjutnya.
Tak hanya berperan sebagai sarana jual-beli, pasar Ramadan juga dinilai mampu menghadirkan suasana wisata kuliner yang unik. Menurut Hadriansyah, berbagai sajian khas Ramadan yang dijajakan para pedagang, seperti kue tradisional dan makanan khas daerah, menjadi daya tarik tersendiri bagi warga maupun wisatawan lokal.
“Pasar Ramadan ini selain menjadi sarana penguatan ekonomi pedagang dan pelaku UMKM, juga sekaligus menjadi destinasi wisata kuliner. Banyak kue atau kuliner tradisional yang hanya bisa kita temui selama bulan Ramadan,” jelasnya.
Guna memastikan pasar berjalan tertib dan aman, pihak DPKUKMP bersama pemangku kepentingan terus melakukan pengawasan terhadap aspek kebersihan, keamanan, dan kehalalan makanan yang dijual. Hadriansyah menegaskan bahwa edukasi kepada pedagang tentang pentingnya menyediakan makanan yang sehat dan higienis terus dilakukan.
“Pelaku UMKM terus kami ingatkan untuk menyediakan menu makanan yang sehat dan bersih, sehingga aman dikonsumsi warga. Bila itu optimal dijalankan, kami meyakini perputaran uang dari pelaksanaan pasar Ramadan ini terus meningkat,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Hadriansyah menjelaskan bahwa pada Ramadan 1446 H/2025 ini, Pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan enam titik pasar Ramadan yang tersebar di berbagai lokasi strategis. Hal ini dimaksudkan agar akses masyarakat terhadap pasar lebih merata dan tidak terpusat di satu lokasi saja.
Enam titik tersebut yakni di Jalan Ais Nasution (Depan SMAN 1 Palangka Raya), Jalan Yos Sudarso (Masjid Shalahudin UPR), Jalan Pinguin Raya, Jalan RTA Milono (Masjid Agung Kubah Kecubung), Jalan Hasanudin (Masjid Al-Husna), dan Pasar Kahayan (depan Bank Kalteng).
“Dengan pemerataan lokasi pasar Ramadan ini, kami berharap manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat,” tandas Hadriansyah. (Red/Adv)